Pagi hari itu suasana begitu cerah dan semarak, sebanyak kurang lebih 200 an wanita berkumpul diaula STIKOM DENPASAR BALI lantai 4 Jln. Raya Puputan No 86 Bali.
PW Wanita Islam Bali menyelenggarakan kegiatan moment peringatan hari ibu dengan tema “Peduli Anak Yatim dan Dhuafa”. Dihadiri oleh PD Wanita Islam dari 8 kabupaten se- Bali(Denpasar, Badung, Gianyar , Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karang Asem, Klungkung). Dalam memberikan apresiasinya kepada para Wanita Muslimah se Bali,dikatakan oleh panitia PW ibu Roro dan ibu Ningsih dibuat kegiatan yang langsung aplikatif bersentuhan dengan hati nurani dan perasaan serta emosi dan ekspresif dari seorang ibu. Yaitu dengan berbagi bersama anak yatim dan duafa serta lomba baca puisi bagi ibu2 wanita islam se- Bali.
Ketua PW Wanita Islam Bali Hj. Sri Widyastuti merasa bangga dengan potensi yang dimiliki oleh ibu2 PD WI yang tampil diacara tersebut. Beliau tidak menyangka bahwa sangat besar sekali animo dan juga kemampuan peserta lomba puisi yang diatas rata2 ,seperti melihat pertunjukan seni baca puisi dipanggung teatrikal kebudayaan pada umumnya.
Acara yang berlangsung Senin 18 Desember 2023 mulai pukul 09.00-16.00 WITA dihadiri antara lain Dr.Dadang Hermawan praktisi pendidikan, Rektor STIKOM Bali ( Kampus Denpasar dan Singaraja) yang juga caleg DPR- RI Dapil Bali Partai Demokrat H. Mardi Soemitro, SE. pengusaha yang juga caleg DPR- RI Dapil Bali dari partai Gelora. Serta pejabat Pegadaian Kota Denpasar ( sebagai sponsor acara).
Yuni Ambarwati caleg Partai Nasdem DPRD Kabupaten Dapil 1 Tabanan- Kerambitan no urut 9, yang diminta hadir menjadi juri diacara PW WI Bali sebelum mengumumkan nama juara dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal terkait juklak dan juknis yang harus diperhatikan oleh peserta.
Baca puisi menurutnya harus hafal dengan materi ,meskipun tetap membawa teks diatas panggung. Penampilan peserta dalam penguasaan panggung serta kestabilan suara dan kontrol emosi perlu juga memperhatikan dinamika, dialektika, frase dan artikulasi harus tepat dan jelas.Yang terpenting menurut caleg lare osing ini adalah bahwa modal utama suara yang berkarakter atau memiliki power dari suara perut/ diafragma ,penguasaan materi/ inteprestasi serta pemenggalan kata/ kalimat dengan kontrol emosi yang stabil.
Jika semua teknis dikuasai maka membaca puisi itu akan menjadi menarik seolah2 berbicara menyampaikan pesan yang melibatkan perasaan audience didalamnya dan terjadi komunikasi dua arah,sipembaca dan pendengar akan merasakan hal yang sama.
Walaupun kenyataannya adalah monolog.
