Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Waspadai Ancaman Kekeringan, BPBD Banyuwangi Siapkan Distribusi Tandon Air Ke Daerah Rawan – Tribunjatim.com

waspadai-ancaman-kekeringan,-bpbd-banyuwangi-siapkan-distribusi-tandon-air-ke-daerah-rawan-–-tribunjatim.com
Waspadai Ancaman Kekeringan, BPBD Banyuwangi Siapkan Distribusi Tandon Air Ke Daerah Rawan – Tribunjatim.com
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Memasuki musim kemarau, Kabupaten Banyuwangi mulai bersiap untuk menghadapi risiko bencana kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi tengah menyiapkan pendistribusian tandon air ke wilayah rawan.

BPBD Banyuwangi memetakan, ada beberapa daerah yang masuk dalam wilayah rawan kekeringan. Daerah-daerah rawan kekeringan yang dimaksud antara lain berada di wilayah Kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo, Pesanggaran, dan Genteng.

Kalaksa BPBD Banyuwangi Danang Hartanto menjelaskan, belum ada laporan kekeringan yang masuk ke BPBD hingga saat ini. Sebabnya, beberapa daerah di Banyuwangi masih diguyur hujan.

“Kami melakukan beberapa upaya mitigasi, salah satunya dengan menempatkan tandon-tandon air ke desa rawan kekeringan,” kata Danang, Kamis (18/7/2024).

BPBD memiliki beberapa tandon air yang bisa didistribusikan secara mobile. Terbaru, VPBD Banyuwangi mendapat tandon sebanyak 50 unit dari BPBD Provinsi Jatim. Ukuran tandon bervariasi. Ada yang 1,2 ribu liter, ada juga yang lebih besar hingga 5 ribu liter.

Baca juga: Bencana Kekeringan Ancam Kabupaten Blitar, 2 Desa Sudah Ajukan Dropping Air Bersih 

Tandon-tandon itu siap dikirim ke daerah kekeringan apabila BPBD menerima laporan dari warga setempat.

“Apabila nanti terjadi kekeringan di salah satu wilayah, BPBD Banyuwangi tinggal mengirim ke lokasi yang membutuhkan,” sambungnya.

Selain tandon, BPBD juga memastikan agar distribusi air bersih bisa lancar. Badan tersebut telah menjalin kerja sama dengan Perusahaan Air Minum Daerah (Pudam) terkait pengiriman air ke daerah yang mengalami kekeringan.

“Untuk distribusi air insyaallah aman,” sambungnya.

Beberapa waktu lalu, BPBD juga mendapat bantuan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 200 juta.

Baca juga: Dampak Kekeringan, Para Petani di Lamongan Babat Tanaman Padi untuk Pakan Ternak

Dana siap pakai itu, kata Danang, juga bisa digunakan untuk mendukung penanganan bencana di Banyuwangi, termasuk bencana kekeringan.

Selain sarana-prasarana, kenanganan kencana kekeringan juga memerlukan kesigapan sumber daya manusia. BPBD akan melibatkan masyarakat agar seluruh warga siap dalam menghadapi berbagai jenis bencana.

Banyuwangi, lanjut dia, juta memiliki beberapa program perlibatan masyarakat. Salah satunya, program Sekolah Tanggap Bencana yang melibatkan unsur di dunia pendidikan.

Baca juga: Suhu Dingin di Malang Tembus 16 Derajat, Pembuat Tempe Keluhkan Pertumbuhan Jamur Melambat