Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

WASPADA.! Jelang Tahu Baru, Diduga Nenek Menjadi Korban Kejahatan “Gendam”

waspada.!-jelang-tahu-baru,-diduga-nenek-menjadi-korban-kejahatan-“gendam”
WASPADA.! Jelang Tahu Baru, Diduga Nenek Menjadi Korban Kejahatan “Gendam”
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Menjelang tahun baru, kejahatan tidak mengenal waktu. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi munculnya kriminalitas saat merayakan pergantian tahun. Kejahatan dapat menimpa siapa saja, tanpa memandang usia.

Beberapa minggu lalu, terjadi kejadian yang mengejutkan di wilayah Kecamatan Gambiran, di mana seorang nenek mengaku menjadi korban hipnotis oleh seorang pelaku. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian.

Meskipun nenek tersebut tidak mengalami luka fisik, namun sejumlah uang dan perhiasan yang dikenakannya berhasil digondol pelaku.

Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat, membenarkan kejadian yang menimpa seorang nenek bernama MG (73 tahun) yang berasal dari Kecamatan Gambiran.

“Kami memang menerima laporan mengenai kejadian tersebut sekitar 1 minggu lalu,” ungkap Kapolsek Gambiran.

Kapolsek, memberikan himbauan penting bahwa pada dasarnya, setiap barang berharga memiliki potensi dan risiko tertentu yang dapat menarik perhatian orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.

“yang perlu dijamin adalah keamanan barang-barang berharga tersebut. Pastikan bahwa peluang bagi orang lain untuk melakukan kejahatan semakin dipersempit atau bahkan tidak ada,” kata Badrodin Hidayat kepada Jurnalnews.com.

Di waktu yang berbeda, cerita tentang adanya kejahatan yang menimpa serorang nenek – nenek tersebut di jelaskan oleh anak kandungnya yaitu AD (39 tahun).

Saat itu, korban sedang berbelanja di warung tak jauh dari rumah tinggalnya, sekitar 50 meter. Ketika balik dari warung, korban didekati seorang pria tak dikenal. Lalu pelaku menanyakan alamat dimaksud, korban pun menjawab tidak mengerti.

Hampir bersamaan, muncul dari mobil seorang laki-laki berpakaian mirip ustad ikut menyambung obrolan, lalu korban diajak duduk didalam mobil pelaku.

“ibu saya diajak masuk dalam mobil, berlagak sok akrap ibu diberi uang 20 ribu agar diberikan ke anak yatim,” AD bercerita menirukan ibunya.

Tak hanya itu, ungkap AD,”saat di dalam mobil ibu juga diminta membuka telapak tangan, pelaku seperti merapalkan kata-kata, mulutnya komat kamit. Tak selang lama, ibu disuruh melepas perhisan dan membuka dompet,” jelasnya.

Dalam melakukan aksinya pelaku tidak sendiri, mereka membawa mobil, pelaku diduga berjumlah 3 orang. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar 3. juta rupiah.

Pristiwa ini terjadi di Jalan Raya Jember diwilayah Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwang.

Kejadian ini telah dilaporkan ke Polsek Gambiran pada Rabu 20 Desember 2023. Keluarga korban berharap pelaku segera ditemukan, agar tidak terjadi korban korban berikutnya. (Ron//JN).