BANYUWANGI, Jurnalnews – Pencarian remaja yang dilaporkan terseret arus laut di pantai Pulau Merah terus intensif dilakukan oleh anggota Polsek Pesanggaran, TNI, Basarnas, dan masyarakat setempat. Kegiatan pencarian menyisiran pantai mulai dari wilayah Pantai Pulau Merah hingga Pancer.
Kejadian tragis yang menyebabkan seorang remaja terseret arus laut pantai selatan hingga saat ini belum membuahkan hasil, namun petugas bersama warga setempat terus berusaha keras untuk menemukan sejak rabo malam.
Kapolsek Pesanggaran, Iptu Lita Kurniawan, menjelaskan bahwa meskipun upaya pencarian terus dilakukan, remaja yang terseret arus di pantai Pulau Merah masih belum ditemukan.
Tim gabungan, yang melibatkan anggota Basarnas, Polisi, TNI, dan dibantu oleh warga sekitar, terus melakukan pencarian di sekitaran pantai Pulau Merah hingga Pancer.
“Tim gabungan terus berupaya mencari keberadaan anak yang terseret arus laut. Pencarian ini melibatkan anggota Basarnas, Polisi, TNI, dan dibantu oleh warga sekitar. Sejak tadi malam, kita terus berusaha hingga saat ini,” terangnya.
Kejadian tragis ini terjadi pada Rabu (27/12/2023), melibatkan empat remaja yang terseret arus laut selatan saat sedang berenang di pantai di luar kawasan wisata Pulau Merah.
Lokasinya tepatnya berada di barat areal wisata di wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Keempat remaja tersebut adalah Cristian Fabregas (13 tahun) dari Desa Pesanggaran, Azzaki Adha (13 tahun) dari Desa Buluagung, dan Moh Aksan Fadilah (13 tahun) dari Desa Sumbermulyo, semuanya berasal dari kecamatan Pesanggaran.
Meskipun tiga dari mereka berhasil diselamatkan, satu korban, yaitu Cristian Fabregas dari Desa Pesanggaran, masih belum ditemukan hingga saat ini. (Rony//JN).
