Radarbanyuwangi.id – Ada yang berbeda di terminal Bandara Banyuwangi pada Kamis (4/7). Seluruh karyawan dan staf PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, mengenakan kostum budaya nusantara.
Eksekutif General Manajer (EGM) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton mengatakan, mengenakan pakaian nusantara itu program KaBayan atau Kamis Berkebudayaan Nasional. “Seluruh InJourney group setiap Kamis wajib mengenakan baju adat nusantara,” ungkapnya
Tidak hanya karyawan PT Angkasa Pura (AP) II, terang dia, seluruh karyawan yang bertugas mulai dari Avsec dan front liner juga mengenakan busana adat nusantara. “Kalau laki-laki mengenakan udeng dan perempuan mengenakan syal khas batik Banyuwangi,” jelasnya.
KaBayan: Awak Bandara Banyuwangi mengenakan busana adat khas nusantara (Dedy)
Tidak itu saja, masih kata dia, seluruh karyawan AP II Bandara Banyuwangi juga ada yang mengenakan busana adat nusantara, mulai busana Bali, Sumatera, Dayak, Minangkabau dan busana adat lainya. “KaBayan ini untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air. Juga dalam rangka memaknai keberagaman, kelestarian dan kekayaan budaya Indonesia serta sebagai entitas yang bergerak di bidang pariwisata,” jelas Johan
Apalagi, lanjut dia, Banyuwangi juga menjadi bagian dari daerah yang memiliki adat budaya yang sangat kuat sebagai tujuan Pariwisata di Indonesia.
“Seyogyanya Injourney Grup turut aktif melestarikan kebudayaan dengan menggunakan pakaian adat daerah, atau nuansa nusantara yang proper untuk melaksanakan aktifitas bekerja,” terangnya.
Johan juga menegaskan, kegiatan tersebut tidak mengganggu aspek keselamatan (safety), keamanan (security), pelayanan (services) dan pematuhan terhadap seluruh peraturan (compliance) di Bandara Banyuwangi.(ddy/abi)
