Radarbanyuwangi.id – Tebing persawahan yang berada di Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru longsor pada Jumat (31/6) sekitar pukul 02.30. Apesnya, longsoran tanah itu menimpa dapur rumah milik Maryati, 66, hingga rusak berat.
Tebing pembatas lahan persawahan itu berada di dataran tinggi, sedang rumah warga ada di bawahnya. Ketinggian tebing sawah yang longsor itu sekitar tiga meter. “Alhamdulillah, tidak sampai mengubur dapur rumah saya,” ucap Maryati.
Sebelum longsor tersebut, terang Maryati, volume air di persawahan yang ada di belakang rumahnya itu meningkat.
Bahkan, air sawah sempat meluber hingga masuk ke dapur rumahnya. “Airnya sempat naik hingga melebihi tebing pematang sawah dan jatuh ke belakang rumah,” katanya.
Baru sekitar pukul 02.30, jelas dia, terdengar suara gemuruh yang sangat keras. Ia bersama keluarganya yang saat itu sedang tertidur pulas langsung bangun.
“Semua bangun karena kaget ada suara gemuruh keras di belakang rumah,” ujarnya.
Saat tebing sawah longsor yang menimbulkan suara keras itu, masih kata dia, air dari sawah yang bercampur lumpur sempat masuk ke dapur rumah. “Saat saya mau keluar rumah, air sudah masuk kedalam dapur bercampur lumpur,” terangnya.
Beruntung tidak ada anggota keluarganya yang terluka. Material longsoran hanya menimpa dapur rumah. “Yang longsor cukup besar, ini kami takut kalau tidur di rumah, trauma,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Agen informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Ismanto membenarkan ada tebing sawah yang longsor itu. Ia juga telah datang ke lokasi untuk melakukan penanganan. “Proses pembersihan segera dilakukan,” katanya.
Menurut Ismanto, lebar tebing sawah yang longsor itu sekitar empat meter. Semua dibersihkan secara gotong-royong oleh warga. “Sudah selesai dibersihkan, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” tandasnya.(rei/abi)
