Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tak Mau Berspekulasi Soal Dugaan Sabotase, Keluarga Cagub Maluku Utara Benny Laos Serahkan Pengusutan Ledakan Speedboat di Taliabu ke Kepolisian

tak-mau-berspekulasi-soal-dugaan-sabotase,-keluarga-cagub-maluku-utara-benny-laos-serahkan-pengusutan-ledakan-speedboat-di-taliabu-ke-kepolisian
Tak Mau Berspekulasi Soal Dugaan Sabotase, Keluarga Cagub Maluku Utara Benny Laos Serahkan Pengusutan Ledakan Speedboat di Taliabu ke Kepolisian
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Insiden terbakar dan meledaknya kapal speedboat yang berisi calon gubernur (cagub) Maluku Utara Benny Laos membuat kerabat dan keluarga bersedih. Jenazah Benny Laos disemayamkan di Rumah Duka (RD) Sentosa di RSPAD Gatot Soebroto.

Jenazah mantan bupati Pulau Morotai yang meninggal usai meledaknya speedboat di pelabuhan regional Pulau Taliabu, Maluku Utara  itu rencananya dikebumikan Selasa (15/10). Meninggalnya Benny Laos membuat keluarga dan kerabat melayat ke rumah duka.

Tampak diantaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin pun terlihat di Sentosa. Komika Rony Imanuel alias Mongol Stres juga tampak di antara kerumunan pelayat.

Perwakilan keluarga Benny Laos, Andi Zulkarnaen Anwar Mallarangeng alias Choel Mallarangeng, mengatakan bahwa musibah meledaknya speedboat membuat pihak keluarga sangat terpukul.

Bagi keluarga, tragedi tersebut merupakan tikungan tajam sejarah dalam kehidupan keluarga besar Benny Laos. ”Musibah ini sangat berat untuk keluarga,” ujarnya saat ditemui di Rumah Duka Sentosa.

Baca Juga: Generasi Z Jadi Target Pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 di Banyuwangi

Choel menyebut, saat ini istri Benny Laos, Sherly Tjoanda, masih menjalani perawatan setelah mengalami luka bakar dan patah tulang. Bersama suaminya, Sherly turut menjadi korban insiden ledakan speedboat. ”Istrinya mengalami luka bakar dan sudah mendapat pertolongan,” terangnya.

Seperti diketahui, Benny Laos meninggal dunia usai insiden meledaknya speedboat Bella 72 di pelabuhan regional Bobong, Pulau Taliabu. Insiden itu terjadi tidak lama setelah pengisian bahan bakar minyak (BBM) speedboat.

Baca Juga: Belasan Kapal Yacht Antarnegara Berlabuh di Marina Boom Banyuwangi

Sebanyak 6 orang meninggal dunia, 10 orang menjalani perawatan, dan 17 lainnya selamat.

Mengenai dugaan kelalaian yang menyebabkan meledaknya speedboat, Choel mengatakan bahwa pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pengusutan tersebut kepada pihak yang berwenang.

Dalam hal ini, aparat kepolisian. ”Kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada negara dalam urusan (pengusutan, Red) seperti ini,” imbuhnya.

Choel mengaku sudah mendengar informasi mengenai adanya dua orang tidak dikenal yang naik ke speedboat sebelum insiden ledakan terjadi. Dia juga mendengar hal-hal lain sebelum kejadian tersebut.

Namun, dia menyerahkannya kepada pihak yang berwenang. ”Kami tidak boleh berspekulasi karena ini bukan hal yang sesederhana itu,” ujarnya.


Page 2

Tak Mau Berspekulasi Soal Dugaan Sabotase, Keluarga Cagub Maluku Utara Benny Laos Serahkan Pengusutan Ledakan Speedboat di Taliabu ke Kepolisian  

Senin, 14 Oktober 2024 | 22:38 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Insiden terbakar dan meledaknya kapal speedboat yang berisi calon gubernur (cagub) Maluku Utara Benny Laos membuat kerabat dan keluarga bersedih. Jenazah Benny Laos disemayamkan di Rumah Duka (RD) Sentosa di RSPAD Gatot Soebroto.

Jenazah mantan bupati Pulau Morotai yang meninggal usai meledaknya speedboat di pelabuhan regional Pulau Taliabu, Maluku Utara  itu rencananya dikebumikan Selasa (15/10). Meninggalnya Benny Laos membuat keluarga dan kerabat melayat ke rumah duka.

Tampak diantaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin pun terlihat di Sentosa. Komika Rony Imanuel alias Mongol Stres juga tampak di antara kerumunan pelayat.

Perwakilan keluarga Benny Laos, Andi Zulkarnaen Anwar Mallarangeng alias Choel Mallarangeng, mengatakan bahwa musibah meledaknya speedboat membuat pihak keluarga sangat terpukul.

Bagi keluarga, tragedi tersebut merupakan tikungan tajam sejarah dalam kehidupan keluarga besar Benny Laos. ”Musibah ini sangat berat untuk keluarga,” ujarnya saat ditemui di Rumah Duka Sentosa.

Baca Juga: Generasi Z Jadi Target Pemilih untuk Pilkada Serentak 2024 di Banyuwangi

Choel menyebut, saat ini istri Benny Laos, Sherly Tjoanda, masih menjalani perawatan setelah mengalami luka bakar dan patah tulang. Bersama suaminya, Sherly turut menjadi korban insiden ledakan speedboat. ”Istrinya mengalami luka bakar dan sudah mendapat pertolongan,” terangnya.

Seperti diketahui, Benny Laos meninggal dunia usai insiden meledaknya speedboat Bella 72 di pelabuhan regional Bobong, Pulau Taliabu. Insiden itu terjadi tidak lama setelah pengisian bahan bakar minyak (BBM) speedboat.

Baca Juga: Belasan Kapal Yacht Antarnegara Berlabuh di Marina Boom Banyuwangi

Sebanyak 6 orang meninggal dunia, 10 orang menjalani perawatan, dan 17 lainnya selamat.

Mengenai dugaan kelalaian yang menyebabkan meledaknya speedboat, Choel mengatakan bahwa pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya pengusutan tersebut kepada pihak yang berwenang.

Dalam hal ini, aparat kepolisian. ”Kami dari pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada negara dalam urusan (pengusutan, Red) seperti ini,” imbuhnya.

Choel mengaku sudah mendengar informasi mengenai adanya dua orang tidak dikenal yang naik ke speedboat sebelum insiden ledakan terjadi. Dia juga mendengar hal-hal lain sebelum kejadian tersebut.

Namun, dia menyerahkannya kepada pihak yang berwenang. ”Kami tidak boleh berspekulasi karena ini bukan hal yang sesederhana itu,” ujarnya.