BANYUWANGI – Duka mendalam atas wafatnya KH Hasyim Muzadi juga dirasakan warga NU Banyuwangi. Sebagai bentuk penghormatan wafatnya ketua umum Tanfidziyah PBNU 1999 hingga 2010 itu, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi menyerukan kepada seluruh warga NU agar melakukan salat ghaib atas wafatnya KH Hasyim Muzadi tersebut.
Ketua Tanfidziyah PCNU Banyuwangi, KH Masykur Ali mengatakan, seruan untuk salat ghaib itu juga ditujukan kepada pengurus majelis wakil cabang (MWC), dan ranting di masing-masing desa, serta pengurus badan otonom (Banom) NU.
“Kami sangat kehilangan sosok ulama yang tegas dan menyejukkan,” ungkapnya. Surat instruksi yang dikirimkan kepada masing-masing pengurus dan Badan Otonom NU tersebut berisi permintaan agar warga NU menggelar pembacaan tahlil selama tujuh hari yang ditujukan kepada almarhum KH Hasyim Muzadi.
“Kami minta agar pengurus ranting bisa mengumumkan lewat masjid dan musala untuk menggelar tahlil dan doa bersama,” jelasnya. Dikonfirmasi terkait surat instruksi PCNU Banyuwangi tersebut, Ketua MWCNU Rogojampi, H. Nanang Nurachmadi mengaku sudah menerima surat tersebut.
Adapun pelaksanaan salat ghaib tersebut akan dilaksanakan berjamaah usai pelaksanaan salat Jumat di masjid besar Baiturrohiem Rogojampi. “Besok usai salat Jumat langsung kita laksanakan salat ghaib, pembacaan tahlil dan doa bersama,” terang H. Nanang.
Tidak hanya itu, MWCNU juga sudah menginstruksikan seruan PCNU Banyuwangi tersebut kepada pengurus ranting di tingkat desa, untuk melakukan kegiatan yang sama. “Semua masjid dan musala serentak akan menggelar pembacaan tahlil dan doa bersama-sama hingga tujuh hari khusus untuk almarhum KH Hasyim Muzadi,” pungkasnya. (radar)