RadarBanyuwangi.id – Persimpangan jalan di kota Banyuwangi yang tidak terpasang traffic light rawan terjadi kecelakaan. Pada jam-jam berangkat sekolah, persimpangan jalan kerap krodit.
Sebut saja, simpang empat depan SDN 4 Penganjuran dan simpang tiga dekat Kejaksaan Negeri Banyuwangi.
Sebenarnya di titik-titik rawan kemacetan tersebut sudah dijaga polisi dan relawan. Mereka mengatur arus lalu lintas agar tidak krodit.
Baca Juga: Daerah Rawan Laka Itu Tak Lagi Gelap Gulita
Sayangnya, meski dijaga polisi, pengendara motor kadang tetap menerobos. Seperti yang terjadi di simpang empat depan SDN 4 Penganjuran, tiga hari lalu.
Dua pengendara motor saling senggolan hingga terjatuh. Satu pengendara perempuan sedang menggendong anak kecil.
Melihat kejadian itu, anggota Polwan Aipda Luly Giyana yang bertugas di tempat tersebut langsung memberikan pertolongan dengan menggendong si kecil.
Sembari membopong balita tersebut, Luly tetap bertugas mengatur arus lalu lintas dari empat arah.
Baca Juga: Tikungan Simpang 3 Jembatan Wiroguno Banyuwangi Rawan Laka, Dua Mobil Saling Sundul
Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Agung Fitransyah mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
Salah satunya dengan menyiagakan sejumlah personel di sejumlah persimpangan tanpa traffic light di Banyuwangi melalui kegiatan Gatur Lalin (penegakan dan pengaturan lalu lintas).
Hampir setiap pagi para personel ditugaskan membantu mengatur arus lalin di titik-titik padat kendaraan. Ada yang di depan sekolah, supermarket, dan titik rawan macet lainnya.
”Program Gatur Lalin hampir setiap pagi kami laksanakan. Kehadiran kami untuk memberikan kenyamanan kepada para pengendara atau pengguna jalan,” ujar Agung. (rio/aif/c1)