SEMENTARA itu, para tetangga Heni Murcahyono, 53, yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mengenal korban ini sebagai pria yang sering membuat onar di kampungnya. Warga sekitar sering dibuat resah dengan kelakuan tetangganya ini.
Salah satu tetangganya, Heru Pranoto, 57, mengungkapkan Heni memiliki perilaku agresif dan sering membuat masalah di lingkungan rumahnya. Sebelum ditemukan meninggal ini, sempat membakar rumahnya sendiri, meski ini tidak ada bukti. “Sering membakar barang-barang di rumah,” katanya.
Heni ini, jelas dia, juga sering mengganggu warga seperti membawa senjata tajam saat marah. Warga mengaku tidak nyaman dengan kehadiran Heni karena temperamennya yang tidak stabil. “Kami sering takut dengan tingkah lakunya,” katanya.
Baca Juga: Diduga Minum Oplosan, Ditemukan Tewas Ada Minuman Beralkohol dan Spiritus di Kamarnya
Heru menyebut tetangganya itu sering minum minuman keras (miras). Malahan, kini epresi akibat suka minum miras dan sejumlah obat terlarang. Di lingkungannya, Heni memiliki rekam jejak hitam. “Sering membuat masalah, baik di rumah maupun di luar rumah,” ungkapnya.
Heni ini, lanjuut dia, sering marah-marah dan pernah mengobrak-abrik lapak dagangan tetangganya. Warga sekitar merasa resah dengan perilakunya. “Warga sekitar sebenarnya merasa tidak tenang dan khawatir dengan perilakunya,” tambahnya.
Heni yang sehari-harinya hidup sendiri ini, jelas dia, sempat masuk dalam jeruji besi hingga dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Licin. “Sekitar tahun 2019 sudah pernah dibawa ke RSJ Licin,” katanya.(rei/abi)
