BANYUWANGI – Tiga pengedar obat daftar G jenis pil treks dan dekstro di wilayah Banyuwangi selatan ditangkap anggota Satnarkoba Polres Banyuwangi, Sabtu malam kemarin (14/1). Dari tangan ketiga pengedar, petugas mengamankan barang bukti 2.197 butir pil treks dan dextro.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, penangkapan ketiga pelaku ini dilakukan di dua tempat berbeda. Kali pertama yang dibekuk adalah Pebrianto alias Debleng, 25, warga Dusun Kebondalem, Desa Ringintelu, Bangorejo. Kemudian Edi Witono, 36, warga Dusun Sukomukti, Desa Sukorejo, Bangorejo.
Kedua pengedar ini ditangkap di sebuah warung rujak di Desa Pedotan, Bangorejo, pukul 23.00. Dari tangan Debleng, petugas mengamankan barang bukti berupa 57 butir pil treks, HP, dan uang tunai senilai Rp 82 ribu. Sementara dari tangan Edi Winoto barang bukti yang diamankan lebih banyak. Ada sekitar 940 butir dekstro dan 200 pil treks, HP dan uang tunai senilai Rp 380 ribu.
”Keduanya kita tangkap saat sedang menggelar transaksi. Debleng ini jaringan dari Eko Witono” jelas Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Agung Setya Budi. Setelah meringkus dua pengedar, polisi melakukan pengembangan dan tercatutlah nama pemasok ratusan pil koplo, yakni Witono, 38, warga Desa Barurejo, Siliragung.
Lantaran lokasinya jauh dari lokasi penangkapan pertama, akhirnya petugas merancang siasat agar Witono mau menemui Edi Winoto dengan alasan untuk melakukan transaksi. ”Witono akhirnya kami tangkap di jalan raya Desa Pedotan pukul 00.30 Minggu dini hari. Dari tangan dia, kami mengamankan 1.000 butir obat daftar G,” tegas Agung.
Petugas tidak berhenti di sini saja. Pengembangan kasus terus dilanjutkan. Setelah kembali ditelusuri, barang yang diedarkan Witono diakuinya dipasok oleh seseorang berinisial PT. Menurut Agung, transaksi obat yang kerap disalahgunakan penggunaannya itu biasa dilakukan di tepi jalan Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo.
”Tiga pelaku Debleng, Edi Winoto dan Witono sudah kami tahan. Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap pemasoknya,” pungkas Agung. (radar)