Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Rahasia Banyuwangi Hijau dan Asri, DPUCKPP Andalkan Pule hingga Angsana di Tengah Kota – Radar Banyuwangi

rahasia-banyuwangi-hijau-dan-asri,-dpuckpp-andalkan-pule-hingga-angsana-di-tengah-kota-–-radar-banyuwangi
Rahasia Banyuwangi Hijau dan Asri, DPUCKPP Andalkan Pule hingga Angsana di Tengah Kota – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Menghiasi lanskap perkotaan dengan tanaman hias, atau pepohonan tentu bisa mempercantik penampilan kota. Selain itu, keberadaan pepohonan sekaligus bisa menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

Di Banyuwangi, pohon-pohon yang ditanam Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) ternyata beragam. Pohon-pohon ini, ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan teduh, dan alasan keasrian lingkungan.

Tanaman seperti Angsana atau biasa disebut Sono Kembang, Ketangi atau Sakura Jawa, hingga Pule saat ini banyak ditanam di tengah kota Banyuwangi. Ini tidak lepas dari peran Bidang Penataan Ruang DPUCKPP.

Plt Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspotondo Wicaksono, melalui Kepala Bidang Penataan Ruang, Bayu Hadiyanto menjelaskan, Pemkab Banyuwangi melalui DPUCKPP memang serius dalam melakukan penataan kota.

Baca Juga: Diterjang Hujan, Dapur Rumah Milik Warga Desa Kalibaru Kulon Banyuwangi Ambrol: Kerugian Ditaksir Rp 15 Juta

“Ada banyak jenis pohon yang ditanam di kota. Pohon-pohon itu sudah disesuaikan dengan kondisi tanah di sekitar lokasi penanaman,” ujarnya.

Menurut Bayu, pohon seperti Angsana atau Sono Kembang, kemudian jenis Ketangi, Pule, Tabebuya, hingga jenis Tanjung cocok ditanam di jalanan pusat kota Banyuwangi, karena kondisi jalan yang tidak lebar.

“Ini karena jalanan di Banyuwangi tidak lebar, jadi ditanam pohon-pohon tersebut,” ujarnya pada Radar Banyuwangi.

Selain pohon itu, saat ini juga sedang digalakkan penanaman pohon jenis Gelodokan Tiang dan Akasia Golden.

Baca Juga: Empat Medali Panahan Diboyong ke Kampus Smadatara di Jatim Open Bhayangkara Cup

“Pohon-pohon besar yang akarnya dinilai sudah tidak kuat, akan diganti, dengan pohon-pohon jenis baru ini,” tuturnya.

Tidak hanya menanam dan ditinggal, perawatan pohon-pohon ini juga masih dilakukan. Salah satunya dengan pemberian pupuk akan ketika ada pekerjaan proyek di dekat pohon.

“Terkadang ada galian kabel atau pembetulan trotoar. Saat itu akar kami beri pupuk,” cetusnya.

Tidak hanya itu, perempesan dahan dan daun juga kerap dilakukan oleh petugas di lapangan. Tujuannya agar beban pada pohon tidak berlebihan dan berisiko tumbang.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Menghiasi lanskap perkotaan dengan tanaman hias, atau pepohonan tentu bisa mempercantik penampilan kota. Selain itu, keberadaan pepohonan sekaligus bisa menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

Di Banyuwangi, pohon-pohon yang ditanam Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) ternyata beragam. Pohon-pohon ini, ditanam dengan tujuan untuk memberikan kesan teduh, dan alasan keasrian lingkungan.

Tanaman seperti Angsana atau biasa disebut Sono Kembang, Ketangi atau Sakura Jawa, hingga Pule saat ini banyak ditanam di tengah kota Banyuwangi. Ini tidak lepas dari peran Bidang Penataan Ruang DPUCKPP.

Plt Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspotondo Wicaksono, melalui Kepala Bidang Penataan Ruang, Bayu Hadiyanto menjelaskan, Pemkab Banyuwangi melalui DPUCKPP memang serius dalam melakukan penataan kota.

Baca Juga: Diterjang Hujan, Dapur Rumah Milik Warga Desa Kalibaru Kulon Banyuwangi Ambrol: Kerugian Ditaksir Rp 15 Juta

“Ada banyak jenis pohon yang ditanam di kota. Pohon-pohon itu sudah disesuaikan dengan kondisi tanah di sekitar lokasi penanaman,” ujarnya.

Menurut Bayu, pohon seperti Angsana atau Sono Kembang, kemudian jenis Ketangi, Pule, Tabebuya, hingga jenis Tanjung cocok ditanam di jalanan pusat kota Banyuwangi, karena kondisi jalan yang tidak lebar.

“Ini karena jalanan di Banyuwangi tidak lebar, jadi ditanam pohon-pohon tersebut,” ujarnya pada Radar Banyuwangi.

Selain pohon itu, saat ini juga sedang digalakkan penanaman pohon jenis Gelodokan Tiang dan Akasia Golden.

Baca Juga: Empat Medali Panahan Diboyong ke Kampus Smadatara di Jatim Open Bhayangkara Cup

“Pohon-pohon besar yang akarnya dinilai sudah tidak kuat, akan diganti, dengan pohon-pohon jenis baru ini,” tuturnya.

Tidak hanya menanam dan ditinggal, perawatan pohon-pohon ini juga masih dilakukan. Salah satunya dengan pemberian pupuk akan ketika ada pekerjaan proyek di dekat pohon.

“Terkadang ada galian kabel atau pembetulan trotoar. Saat itu akar kami beri pupuk,” cetusnya.

Tidak hanya itu, perempesan dahan dan daun juga kerap dilakukan oleh petugas di lapangan. Tujuannya agar beban pada pohon tidak berlebihan dan berisiko tumbang.

Exit mobile version