Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Posyandu Jiwa, Cara Banyuwangi Pulihkan dan Berdayakan Pasien ODGJ – Tribunjatim.com

posyandu-jiwa,-cara-banyuwangi-pulihkan-dan-berdayakan-pasien-odgj-–-tribunjatim.com
Posyandu Jiwa, Cara Banyuwangi Pulihkan dan Berdayakan Pasien ODGJ – Tribunjatim.com
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
lihat foto

Istimewa/TribunJatim.com

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani berkesempatan melihat langsung keahlian para pasien ODGJ yang menampilkan seni jaranan, di Balai Dusun Karangrejo, saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jumat (28/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), terdapat Posyandu Jiwa yang khusus menangani pasien dengan gangguan mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Selain mendapat pelayanan pemulihan kesehatan mental, mereka juga dilatih dan diberdayakan sesuai dengan kemampuan mereka. 

Dengan melibatkan relawan dari masyarakat sekitar, serta pendampingan dan pengawasan tim kesehatan jiwa dari puskesmas, para pasien ODGJ ini diberdayakan.

Ada yang diarahkan sebagai pelaku seni, penjahit, hingga usaha kuliner. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani berkesempatan melihat langsung keahlian para pasien ODGJ yang menampilkan seni jaranan, di Balai Dusun Karangrejo, saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Mereka ada yang menjadi penabuh gamelan, ada juga yang menjadi penari jaranan buto.

“Ini program yang sangat baik. Selain kesehatan mentalnya dipulihkan, para pasien ODGJ juga diberdayakan, sehingga lebih mudah bagi mereka diterima masyarakat,” kata Ipuk Fiestiandani, Jumat (28/6/2024).

“Lewat program ini, para pasien ODGJ mendapat dukungan warga sekitar, harapannya bisa segera pulih,” tambah Ipuk Fiestiandani. 

Program Posyandu Jiwa ini digagas oleh Puskesmas Benculuk, Kecamatan Cluring.

Program ini melibatkan masyarakat sekitar yang tergabung dalam relawan “kader jiwa” yang bertugas membantu tim kesehatan jiwa puskesmas. 

Baca juga: Dikira Hantu, Tawa Misterius Tiap Malam di Desa ini Ternyata dari ODGJ, Rebahan di Genteng Masjid

Saat ini total ada 10 kader jiwa yang terlibat.

Para kader ini akan menyampaikan informasi terkait keberadaan dan perkembangan kondisi pasien, lalu menginformasikan kepada tim puskesmas ketika ada suspek ODGJ baru di masyarakat.

“Setelah mendapatkan informasi, tim kami akan meninjau langsung di lapangan. Kami akan melakukan skrining untuk memastikan apakah memang mengalami gangguan mental atau tidak. Skrining juga diperlukan untuk menentukan jenis penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien,” kata Kepala Puskesmas Benculuk, Tatiek Setyaningsih.

Warga yang memang dinyatakan mengalami gangguan mental, akan dilakukan penanganan lanjutan. Seperti pemberian obat dan terapi mental oleh tenaga perawat jiwa.

“Dalam terapi kami, selain ada obat yang harus diminum secara rutin, mereka juga kita beri kesibukan sesuai dengan bakat dan minatnya,” kata dia.

Saat ini ada 14 pasien ODGJ yang aktif memeriksakan diri ke Posyandu Jiwa di Puskesmas Benculuk.

Tim juga siaga 24 jam jika sewaktu-waktu ada laporan dari warga.

“Selain tim puskesmas, juga melibatkan unsur forpimka dalam penanganan ini,” jelasnya.

Exit mobile version