BANYUWANGI – Kepolisian terus memutar otak demi mengungkap aksi perampokan kantor Gudang Garam di Dusun Kebalen Kidul, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, akhir Mei lalu. Sejumlah petunjuk dan temuan di lokasi kejadian masih terus didalami kepolisian guna memburu pelaku.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Budi Mulyanto, mengatakan pihaknya masih terus mendalami temuan di lapangan. Sejauh ini polisi masih terus memburu kawanan pelaku yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang tersebut. “Sejauh ini kami masih melakukan pemutakhiran data di lapangan,” katanya.
Soal kemungkinan ada keterlibatan orang dalam yang telanjur muncul ke permukaan, Budi belum bisa memastikan dan membeberkan. Semua indikasi masih dalam penanganan tim reskrim khusus yang sudah dibentuk untuk memburu pelaku perampokan. Termasuk tentang isu yang menyebutkan pelaku dari luar daerah, Budi belum bisa membeberkan.
“Nanti setelah semua data di lapangan valid, barulah bisa kami beri keterangan,” pungkasnya. Sekadar diketahui, kawanan perampok menyatroni kantor Gudang Garam di Dusun Kebalen Kidul, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi, akhir Mei lalu.
Perampok menggondol uang tunai lebih-kurang Rp 200 juta. Pelaku diduga paham kondisi kantor perwakilan produsen rokok ternama itu. Sebab, dari dua brankas yang diduga ada di kantor tersebut, pelaku paham brankas yang berisi uang Rp 200 juta.
Dengan membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit, para pelaku yang diperkirakan berjumlah sepuluh orang itu menjarah kantor rokok Gudang Garam itu. Dua satpam yang sedang jaga, Edo, 23, dan Joko, 25, oleh kawanan perampok itu dilumpuhkan dengan cara kedua tangannya diikat menggunakan tali rafia.
Bukan itu saja, mulut kedua petugas keamanan itu juga dibungkam lakban. Keduanya mengalami luka sayatan sajam di telapak tangan. Dalam beraksi,komplotan pelaku menggunakan dua unit mobil. (radar)