Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pisang Cavendish Jadi Komoditas Unggulan di Banyuwangi, Harga Stabil dan Banyak Peminat – Tribunjatim.com

pisang-cavendish-jadi-komoditas-unggulan-di-banyuwangi,-harga-stabil-dan-banyak-peminat-–-tribunjatim.com
Pisang Cavendish Jadi Komoditas Unggulan di Banyuwangi, Harga Stabil dan Banyak Peminat – Tribunjatim.com
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tayang: Kamis, 4 Juli 2024 09:16 WIB

zoom-inlihat foto Pisang Cavendish Jadi Komoditas Unggulan di Banyuwangi, Harga Stabil dan Banyak Peminat

TribunJatim.com/Aflahul Abidin

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi lahan Cavendish miliknya di sela kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, pada 27 Juni 2024 lalu. Bupati Ipuk juga ikut melakukan panen perdana pisang Cavendish di lahan tersebut. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus memacu produksi potensi pertanian, terutama komoditas yang banyak diminati pasar.

Salah satunya pisang cavendish atau ambon putih. Pisang ini memiliki harga yang relatif stabil dan banyak diminati pasar.

Pisang cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat populer di dunia sehingga memiliki prospek pasar yang luas.

Pengembangan buah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani hortikultura di Banyuwangi.

Salah satu sentra pisang cavendish di Banyuwangi terletak di Kecamatan Cluring. Saat ini, total luasan tanaman pisang Cavendish di Kecamatan Cluring mencapai 10 hektar.

Baca juga: Jadwal Banyuwangi Festival 2024 di Bulan Juli, Ada Banyuwangi Ethno Carnival hingga ITDBI

Sunarto salah satu petani cavendish di Desa Cluring, mengembangkan pisang Cavendish jenis Grand Nine (G9). Karakteristik G9 ini memiliki ukuran buah lebih besar, tekstur daging buah yang lembut, serta rasa manis asam.

Sunarto menceritakan awalnya dia merupakan petani cabai. Namun sejak lima tahun lalu, dia beralih menjadi petani pisang Cavendish karena dinilai lebih menguntungkan.

Selain harganya lebih stabil, perawatannya tidak rumit. Biaya operasionalnya juga lebih murah.

“Permintaan pisang cavendish sangat tinggi, sehingga prospek ke depan lebih menjanjikan. Kita tidak kerepotan mencari pasar karena buah ini sangat diminati,” kata Sunarto saat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi lahan Cavendish miliknya di sela kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di desa tersebut, pada 27 Juni 2024 lalu.

Bupati Ipuk juga ikut melakukan panen perdana pisang Cavendish di lahan tersebut.

Sunarto menceritakan, menanam pisang cavendish memerlukan keuletan dan ketelatenan.

Pemilihan bibit yang unggul, proses penanaman, cara perawatan, hingga penanganan pasca panen sangat menentukan kualitas buah yang dihasilkan.

Rata-rata satu pohon mampu memproduksi pisang cavendish seberat 20 kg.

Baca juga: Pekerja Imigran Asal Banyuwangi Bernasib Pilu, Pulang dalam Kondisi Sakit, Diduga Disiksa Majikan