Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perkuat Usaha Anak Muda Banyuwangi, Pemkab Kembali Gelar Jagoan Bisnis, 75 Peserta Berpartisipasi – Tribunjatim.com

perkuat-usaha-anak-muda-banyuwangi,-pemkab-kembali-gelar-jagoan-bisnis,-75-peserta-berpartisipasi-–-tribunjatim.com
Perkuat Usaha Anak Muda Banyuwangi, Pemkab Kembali Gelar Jagoan Bisnis, 75 Peserta Berpartisipasi – Tribunjatim.com
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
zoom-inlihat foto Perkuat Usaha Anak Muda Banyuwangi, Pemkab Kembali Gelar Jagoan Bisnis, 75 Peserta Berpartisipasi

Istimewa/TribunJatim.com

Pemkab Banyuwangi menggelar program inkubasi bagi anak muda, Jagoan Bisnis. Sebanyak 75 anak muda yang tengah menjalankan usaha mengikuti Jagoan Bisnis untuk menguatkan dan mengembangkan usahanya, Senin (1/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi bagi anak muda, Jagoan Bisnis.

Sebanyak 75 anak muda yang tengah menjalankan usaha, mengikuti Jagoan Bisnis, untuk menguatkan dan mengembangkan usahanya.

Jagoan Bisnis adalah satu dari 3 program inkubasi bagi anak-anak muda Banyuwangi.

Jagoan Bisnis berfokus pada pengembangan bisnis secara umum, sedangkan Jagoan Tani pada pengembangan usaha di sektor pertanian dan turunannya, serta Jagoan Digital merupakan program inkubasi bagi anak muda yang bergerak di sektor TIK.

“Jagoan Bisnis ajek kami gelar tiap tahun untuk memberikan dukungan penguatan bisnis secara komprehensif bagi anak-anak muda daerah untuk mengembangkan bisnisnya. Fokus pemkab kali ini ingin agar usaha yang sudah berjalan bisa naik kelas,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (1/7/2024).

Pada tahun ini, ada 75 wiraswasta muda menjadi peserta program ini.

Mereka adalah bisnis owner yang usahanya sudah berjalan dan beromzet. Mulai dari bisnis food and beverage, tour and travel, kerajinan, fashion dan jasa.

Mereka akan dibekali materi tentang penguatan usaha komprehensif untuk naik kelas, seperti manajemen, akses permodalan hingga pengembangan pasar bersama ahli-ahlinya.

Baca juga: Inovasi UMKM di Malang Tak Kalah dengan Daerah Lain, Pemkot Gulirkan Skema Bantuan Permodalan

“Tahun ini konsepnya kita ubah. Bila tahun-tahun sebelumnya kita menjaring ide bisnis dan rintisan usaha, namun sekarang justru mereka yang sudah memiliki usaha dan ingin mengembangkan usahanya yang menjadi peserta inkubasi,” kata Ipuk Fiestiandani.

Lewat program ini, Ipuk Fiestiandani berharap bisnis mereka semakin maju.

“Harapannya bisa mendorong pertumbuhan bisnis yang berdampak positif bagi ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan kontribusi dalam memperkuat ekosistem wirausaha di Banyuwangi,” terang Ipuk Fiestiandani.

Jagoan Bisnis terdiri atas serangkaian program, yakni Online Session yang berlangsung pada 20-21 Juni 2024, yang diikuti oleh 178 talenta.

Selanjutnya Offline Sesion pada 27-28 Juni, diikuti oleh 75 peserta yang lolos seleksi.


Page 2

Tayang: Senin, 1 Juli 2024 13:59 WIB

zoom-inlihat foto Perkuat Usaha Anak Muda Banyuwangi, Pemkab Kembali Gelar Jagoan Bisnis, 75 Peserta Berpartisipasi

Istimewa/TribunJatim.com

Pemkab Banyuwangi menggelar program inkubasi bagi anak muda, Jagoan Bisnis. Sebanyak 75 anak muda yang tengah menjalankan usaha mengikuti Jagoan Bisnis untuk menguatkan dan mengembangkan usahanya, Senin (1/7/2024). 

Ketua Program Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan, Jagoan Bisnis akan menghadirkan sejumlah narasumber yang telah berkiprah di bisnis korporat hingga pebisnis sukses.

Mereka memberikan bekal manajemen, penguatan sumber daya manusia (SDM), membangun jaringan hingga success story dalam membangun bisnis.

“Di antaranya Mas Eko Andi Suryo, Senior Trainer sekaligus Dosen Teknik Universitas Brawijaya Malang yang fokus pada Mindset dan Leadership dalam bisnis. Ada Arief Bawono dari Lego Serious Play yang memberi materi tentang manajemen bisnis dan keuangan,” kata Dias yang juga dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.

Selain itu juga ada dari Millenial Job Center yang memiliki jaringan startup di Jatim.

Tujuannya untuk mengkoneksikan startup bisnis yang ada di Banyuwangi dengan yang ada di Jatim, sehingga mereka bisa masuk ekosistem yang lebih besar.

“Juga ada Derry Noto, pebisnis appearel olahraga yang produknya sudah tembus pasar nasional. Ada juga sejumlah pebisnis lokal yang ikut berbagi perjalanan membangun bisnis,” kata Dias.

Nantinya akan dipilih lima talenta terbaik yang akan mendapatkan insentif permodalan senilai Rp 25 juta.

Selain itu pemenang juga akan mendapatkan fasilitas sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Para pemenang juga akan mendapat kesempatan studi bisnis di perusahaan besar, untuk menambah wawasan ekosistem bisnis dan melihat secara langsung bagaimana sebuah bisnis berkembang,” kata Dias.