Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Perbaikan Pipa PUDAM Banyuwangi Sepanjang 100 Meter yang Jebol di Kalongan Tuntas: Pasokan Air Kembali Normal

perbaikan-pipa-pudam-banyuwangi-sepanjang-100-meter-yang-jebol-di-kalongan-tuntas:-pasokan-air-kembali-normal
Perbaikan Pipa PUDAM Banyuwangi Sepanjang 100 Meter yang Jebol di Kalongan Tuntas: Pasokan Air Kembali Normal
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Perbaikan pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi yang rusak tertimpa longsor di kawasan Kalongan, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, sudah tuntas. Pipa baru berukuran 8 dim dengan panjang 100 meter sudah tersambung.

Praktis dengan pemasangan pipa tersebut, distribusi air yang sempat tersendat di sejumlah titik di kawasan kota Banyuwangi kembali berjalan normal.

”Alhamdulillah, pipa baru sudah tersambung sebagai pengganti pipa yang rusak sepanjang 100 meter. Idealnya aliran air sudah normal, tinggal menyempurnakan apabila ada angin yang masuk di sepanjang pipa,” ujar Direktur Utama PUDAM Banyuwangi Abd. Rahman Minggu (7/7).

Perbaikan pipa yang jebol akibat tertimpa reruntuhan bebatuan besar hanya membutuhkan waktu dua hari. Kamis siang (4/7) tertimpa longsor, Jumat malam pukul 19.00 (5/7) pipa yang rusak diganti dengan yang baru.

”Tim kami dengan jumlah 20 orang bekerja sampai malam demi pelayanan pelanggan. Mereka pantang pulang sebelum pekerjaan tuntas. Itulah moto kerja kami di PUDAM,” tegas Durahman yang juga mantan pengawas PUDAM Banyuwangi itu.

Baca Juga: Berikan Layanan ala Pesawat Terbang, Deretan BUS AKAP Ini Disertai Layanan Pramugari: Perjalanan Jauh Jadi Lebih Nyaman  

Pipa baru sepanjang 100 meter tersebut dipasang mengikuti alur pemasangan sebelumnya. Sedianya, pipa warna putih tersebut akan ditanam, kanan kiri pipa diberi seling, lalu diikat menggunakan klem. Melihat kondisi medan yang membahayakan, akhirnya pipa cukup dipasang di atas reruntuhan bebatuan.

”Kami mengutamakan pelayanan pasokan air minum. Prioritasnya pipa harus cepat tersambung. Melihat kondisi medan yang sulit dan berbahaya, tidak memungkinkan pipa 8 dim ditanam karena penuh bebatuan ukuran besar,” papar Durahman.

Pihaknya masih khawatir bakal terjadi longsor susulan. Sebab, batu besar di atas tebing masih berpotensi gugur. ”Makanya, pipanya kami pasang mengikuti alur yang lama dengan tetap dikasih seling dan klem,” kata Durahman.   

Baca Juga: Deretan 5 Perusahaan Otobus Legendaris di Indonesia, Mengaspal Lebih Dari Setengah Abad

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Kalongan, Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, pada Kamis (4/7) lalu berdampak terhadap distribusi air bersih ke pelanggan di wilayah kota Banyuwangi. Tebing perbukitan di dekat Kalongan longsor hingga menimpa pipa milik PUDAM Banyuwangi.

Pipa berdiameter 8 dim dengan panjang 100 meter jebol akibat tertimpa bebatuan besar. Sekitar 10.500 meter kubik air terbuang sia-sia. Pelanggan PUDAM juga terdampak. Akibat kerusakan pipa tersebut, distribusi air bersih ke pelanggan terganggu. Ada yang debit airnya kecil hingga tidak mengalir.

Wilayah yang terdampak antara lain Jalan MH Thamrin, Jalan Bromo, Jalan Batur, Jalan Andalas, Jalan Singotrunan ke selatan, Jalan Hayam Wuruk sebelah timur jalan, Perumahan Permata Giri, Perumahan Puri II Giri, dan Villa Sukowidi. Pada Jumat malam, distribusi air bersih ke pelanggan berangsur normal. (aif/c1)