Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Penyebab Antrean Masuk Pelabuhan Ketapang Sempat Macet hingga 2 Km

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, Banyuwangi – Banjir rob dan pohon di Situbondo, Jumat (23/12/2022) malam berdampak pada aktivitas di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.

Aktivitas di Pelabuhan Ketapang sempat kosong hingga Sabtu (24/12/2022) dini hari.

Penyebabnya, kendaraan yang mengarah ke Pelabuhan Ketapang tertahan akibat bencana di Situbondo.

GM ASDP Ketapang M Yasin mengatakan, aktivitas di pelabuhan sempat kosong akibat hal itu.

“Karena adanya banjir dan hujan lebat di Situbondo yang menyebabkan pohon tumbang dan kendaraan tertahan di sana,” kata Yasin.

Baca juga: Sambut Natal, HDCI Malang Gelar Baksos dan Ajak Anak-anak Panti Asuhan Riding

Kendaraan baru sampai pelabuhan sekitar pukul 02.30 WIB. Kendaraan datang secara beriringan dan menyebabkan kemacetan di pintu masuk pelabuhan.

Kemacetan mengekor hingga sekitar 2 kilometer (km).

“Kami antisipasi dengan mempercepat bongkar muat kapal sehingga siang ini sudah bisa normal kembali,” kata dia.

Kanit Turjawali Satlantas Polresta Banyuwangi Iptu Budi Mujiono menambahkan, kemacetan berjalan cukup lama akibat banyaknya kendaraan yang sebelumnya tertahan banjir dan pohon tumbang.

“Mulai berangsur terurai sekitar pukul 08.00 WIB,” ujar dia.

Penguraian itu dilakukan dengan mengaktifkan jalur lingkar Ketapang. Selain itu, beberapa kantong parkir juga dibuka untuk mengurai kemacetan.

Data ASDP Ketapang menunjukkan, kepadatan penumpang terlihat sejak H-3 Natal atau Kamis (22/12/2022).

Sebanyak 20.373 penumpang berangkat dari Ketapang menuju Gilimanuk pada Jumat (2/23/2022).

Sementara jumlah kendaraan yang melintas via kapal sebanyak 5.242. Jumlah itu naik sekitar 47 persen dibanding momen yang sama tahun sebelumnya.

Pihak pelabuhan memprediksi, jumlah penumpang akan lebih tinggi pada H-1 Natal. Untuk itu, berbagai persiapan telah dilakukan sebagai antisipasi.

Salah satunya, penyiagakan 48 kapal ferry. Saat ini, jumlah kapal yang dipakai antara 28 hingga 32 unit, tergantung sedikit-banyaknya penumpang.

Ikuti berita seputar Banyuwangi


source