RadarBanyuwangi.id – Peningkatan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan (yankes) terus menjadi perhatian utama Pemkab Banyuwangi.
Salah satunya diwujudkan dalam rektutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini. Dari 614 formasi yang tersedia, sebanyak 112 di antaranya merupakan formasi tenaga kesehatan (nakes).
Formasi jabatan yang tersedia beragam. Mulai administrator kesehatan, apoteker, asisten apoteker, bidan, dokter, dokter gigi, nutrisionis, hingga perawat.
Tersedia juga formasi pranata laboratorium, radiografer, dan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku.
Selain formasi jabatan, lokasi penempatan PPPK disebar. Ada yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan dan RSUD Genteng, Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di berbagai kecamatan di Banyuwangi.
Puskesmas Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, misalnya, mendapat alokasi formasi jabatan bidan terampil.
Sedangkan Puskesmas Pesanggaran mendapat alokasi formasi jabatan nutrisionis ahli pertama dan perawat ahli pertama.
Bukan itu saja, Puskesmas di wilayah ujung Barat Banyuwangi, yakni Puskesmas Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru juga mendapat alokasi formasi, yakni perawat ahli pertama.
Berdasar Pengumuman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banyuwangi Nomor: 800/2234/429.204/2024 tentang seleksi pengadaan PPPK di lingkungan Pemkab Banyuwangi tahun anggaran 2024, khusus pelamar PPPK nakes, periode 1 dikhususkan untuk pelamar D-IV Bidan Pendidik yang dinyatakan lulus tahun 2023, eks tenaga honorer kategori II (THK-II), dan tenaga non aparatus sipil negara (ASN) yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Sedangkan periode 2 dikhususkan untuk pelamar dari tenaga poskesdes dan PPT-PK/tenaga harian lepas (THL) Pemkab Banyuwangi yang aktif bekerja di lingkungan pemkab selama dua tahun terakhir secara terus-menerus,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo secara tertulis melalui pengumuman Sekretariat Daerah (Setda) Banyuwangi Nomor: 800/2234/429.204/2024 tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ilzam Nuzuli menambahkan, pada seleksi PPPK tahun ini, kuota paling banyak dibuka untuk formasi PPPK tenaga teknis, yakni sebanyak 450 formasi. Sedangkan formasi nakes sebanyak 112 formasi dan tenaga guru 52 formasi.
”Formasi ini adalah hasil pemetaan kebutuhan tenaga pada masing-masing instansi. Untuk fresh graduate bisa mengikuti jalur seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Karena kebijakan PPPK memang dibuat untuk menuntaskan tenaga honorer di daerah,” ujarnya.
Ilzam menambahkan, seleksi PPPK tahun ini dibuka dalam dua periode. Terkait tahapan seleksi, Ilzam menyebut, periode pertama pendaftaran PPPK dibuka pada 1–20 Oktober 2024.
Sementara periode kedua, dibuka pada 17 November–31 Desember. Selanjutnya, pengumuman hasil seleksi administrasi periode pertama akan digelar pada 1–29 Oktober.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Peningkatan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan (yankes) terus menjadi perhatian utama Pemkab Banyuwangi.
Salah satunya diwujudkan dalam rektutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini. Dari 614 formasi yang tersedia, sebanyak 112 di antaranya merupakan formasi tenaga kesehatan (nakes).
Formasi jabatan yang tersedia beragam. Mulai administrator kesehatan, apoteker, asisten apoteker, bidan, dokter, dokter gigi, nutrisionis, hingga perawat.
Tersedia juga formasi pranata laboratorium, radiografer, dan tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku.
Selain formasi jabatan, lokasi penempatan PPPK disebar. Ada yang ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan dan RSUD Genteng, Dinas Kesehatan (Dinkes), maupun Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di berbagai kecamatan di Banyuwangi.
Puskesmas Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, misalnya, mendapat alokasi formasi jabatan bidan terampil.
Sedangkan Puskesmas Pesanggaran mendapat alokasi formasi jabatan nutrisionis ahli pertama dan perawat ahli pertama.
Bukan itu saja, Puskesmas di wilayah ujung Barat Banyuwangi, yakni Puskesmas Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru juga mendapat alokasi formasi, yakni perawat ahli pertama.
Berdasar Pengumuman Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Banyuwangi Nomor: 800/2234/429.204/2024 tentang seleksi pengadaan PPPK di lingkungan Pemkab Banyuwangi tahun anggaran 2024, khusus pelamar PPPK nakes, periode 1 dikhususkan untuk pelamar D-IV Bidan Pendidik yang dinyatakan lulus tahun 2023, eks tenaga honorer kategori II (THK-II), dan tenaga non aparatus sipil negara (ASN) yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Sedangkan periode 2 dikhususkan untuk pelamar dari tenaga poskesdes dan PPT-PK/tenaga harian lepas (THL) Pemkab Banyuwangi yang aktif bekerja di lingkungan pemkab selama dua tahun terakhir secara terus-menerus,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Guntur Priambodo secara tertulis melalui pengumuman Sekretariat Daerah (Setda) Banyuwangi Nomor: 800/2234/429.204/2024 tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ilzam Nuzuli menambahkan, pada seleksi PPPK tahun ini, kuota paling banyak dibuka untuk formasi PPPK tenaga teknis, yakni sebanyak 450 formasi. Sedangkan formasi nakes sebanyak 112 formasi dan tenaga guru 52 formasi.
”Formasi ini adalah hasil pemetaan kebutuhan tenaga pada masing-masing instansi. Untuk fresh graduate bisa mengikuti jalur seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Karena kebijakan PPPK memang dibuat untuk menuntaskan tenaga honorer di daerah,” ujarnya.
Ilzam menambahkan, seleksi PPPK tahun ini dibuka dalam dua periode. Terkait tahapan seleksi, Ilzam menyebut, periode pertama pendaftaran PPPK dibuka pada 1–20 Oktober 2024.
Sementara periode kedua, dibuka pada 17 November–31 Desember. Selanjutnya, pengumuman hasil seleksi administrasi periode pertama akan digelar pada 1–29 Oktober.
