Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Pasca Idul Adha 1445 H, Stok Menipis Bikin Harga Kambing di Banyuwangi Berangsur Naik

pasca-idul-adha-1445-h,-stok-menipis-bikin-harga-kambing-di-banyuwangi-berangsur-naik
Pasca Idul Adha 1445 H, Stok Menipis Bikin Harga Kambing di Banyuwangi Berangsur Naik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Harga kambing di Banyuwangi mulai meningkat kembali. Anehnya, itu terjadi setelah Hari Raya Idul Adha. Kenaikan ini dipengaruhi keterbatasan stok kambing yang hanya dipasok oleh para peternak lokal, Selasa (2/7).

Salah satu peternak kambing asal Dusun Jalen, Desa Setial, Kecamatan Genteng, Sukamat, 55, mengatakan harga kambing jantan kini naik menjadi Rp 4 juta per ekor, sementara kambing betina berkisar antara Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta. “Permintaan kambing di lapangan tidak sebanyak saat Idul Adha,” ujarnya.

Padahal menjelang Lebaran Kurban, jelas dia, harga kambing jantan sekitar Rp 3,5 juta. Untuk betina berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta. “Saat akan Idul Adha harga kambing malah rendah,” cetusnya. 

Menurut Sukamat, kenaikan harga kambing ini karena stok kambing di Banyuwangi tidak sebanyak sebelumnya. Sehingga daya saing antar peternak kambing tidak sesengit dulu. “Stok kambing hanya dipenuhi oleh peternak lokal, kambing dari luar daerah tidak banyak seperti saat Idul Adha,” jelasnya.

Baca Juga: 9 Fakta Karakter Tokoh Jin Kura-kura Dalam Anime Dragon Ball yang Wajib Kamu Simak, Juara Bela Diri Sampai Jadi Sumber Inspirasi Game

Saat ini, tambah dia, para peternak berharap harga kambing tetap stabil dan permintaan kembali meningkat. Sehingga, jerih payah merawat kambing dapat dirasakan. “Kami berharap permintaan kambing meningkat lagi, sehingga harga bisa tetap stabil,” katanya optimis.

Selama Idul Adha, harga kambing sempat mengalami penurunan drastis akibat banyaknya pasokan dan menurunnya daya beli masyarakat. Penurunan harga itu nyaris 15 persen. “Saat Idul Adha, harga kambing kita turunkan sampai Rp 500 ribu per ekor, tapi tetap sulit menjualnya,” kata Arifin, 42, peternak asal Dusun Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore.

Baca Juga: ‘Hompimpa Alaium Gambreng’ Istilah Populer Dalam Film Serial Boneka Si Unyil, Berikut Arti dan Maknanya

Penurunan harga itu, lanjut dia, terjadi saat menjual kambing di Pasar Hewan Glenmore. Harga kambing jantan yang normalnya Rp 4 juta, hanya dijual dengan harga Rp 3,5 juta per ekor. “Sekarang harganya kembali naik,” ujarnya.

Arifin mengatakan, meski sempat menurunkan harga, tapi tidak mampu menjual habis hewan ternak kambingnya. Dari delapan ekor kambing yang sempat ditawarkan pada pembeli di Pasar Hewan, saat itu hanya terjual dua ekor. “Pada idul Adha 2023, saya bias menjuual kambing sebanyak 10 ekor,” tandasnya.(rei/abi)

Exit mobile version