Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Nodai Kesucian Hari Raya Kuningan, 2 Pemuda Terekam Lakukan Aksi Pencurian Sesari dalam Pura Dalem Pangembak Sanur Bali

nodai-kesucian-hari-raya-kuningan,-2-pemuda-terekam-lakukan-aksi-pencurian-sesari-dalam-pura-dalem-pangembak-sanur-bali
Nodai Kesucian Hari Raya Kuningan, 2 Pemuda Terekam Lakukan Aksi Pencurian Sesari dalam Pura Dalem Pangembak Sanur Bali
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Aksi pencurian seolah tak memandang lokasi saat ini. Tidak terkecuali tempat peribadatan juga tak luput dari pelaku pencurian. Seperti aksi pencurian yang terjadi di Pura Dalem Pengembak, Sanur, Denpasar, Bali.

Dua orang pemuda diduga telah melakukan aksi pencurian di dalam pura. Ironisnya aksi itu dilakukan saat perayaan hari raya Kuningan pada Sabtu (5/10) lalu. Aksi kedua pelaku tentu saja membuat geram warganet.

Dimana aksi keduanya terekam kamera pengawas dan tersebar di media sosial. Tak pelak aksi pencurian itu banyak disayangkan oleh semua orang. Dimana semestinya perayaan hari raya Kuningan yang seharusnya penuh makna dan kedamaian mendadak ternodai oleh aksi pencurian oleh oknum tersebut.

Dalam sebuah video yang viral di media sosial, dua pemuda terekam melakukan tindakan meresahkan di Pura Dalem Pengembak, Sanur. Video yang diunggah oleh akun Instagram @unggitdesti memperlihatkan dua pemuda yang tidak hanya memasuki area suci tanpa izin.

Baca Juga: Gunung Raung Masih Diminati Pendaki, Meski Status Dalam Kondisi Masih Level II Waspada

Tetapi pelaku juga tampak mengobrak-abrik banten yang dipersembahkan oleh umat. Dengan mudah, mereka masuk ke area palinggih Tanah Selem karena pintu yang tidak terkunci. Hal itu sedikit menunjukkan kurangnya pengawasan di tempat ibadah yang seharusnya dilindungi.

Dalam rekaman CCTV, pemuda-pemuda tersebut tampak menurunkan semua banten dan mengambil sesari yang merupakan bagian penting dari persembahan. Tindakan ini tidak hanya melanggar norma agama, tetapi juga merusak nilai-nilai spiritual yang dihormati oleh masyarakat.

Baca Juga: Sambut Kompetisi 2024/2025, Manajemen Tim Liga 3 Persewangi Banyuwangi Perkenalkan Logo Baru: Begini Kandungan Maknanya

Pemilik akun yang memviralkan video ini berharap agar tindakan pelanggaran ini segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. “Sungguh pelecehan sekali ketika tempat suci yang kita keramatkan dilecehkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet di media sosial.Warganet pun menyayangkan aksi dua pemuda yang diduga dari luar Bali itu tidak memiliki rasa toleransi di tanah rantauannya.

“Tangkap polisikan atau sangsi sesuai adat, jeg ngendah lan semakin campah jleme-jleme pendatang sing nawang ida idu,” tulis akun @jembo69.

“Semoga tidak ada kata damai nantinya agar tidak terulang lagi,” tulis akun @putrawidyantara.

“Stop toleransi yang bersifat satu arah, tangkap dan kembalikan ke maha pencipta,” tulis akun @gungokaa_.

“Semoga enggal bakat pelakunya pakdek, jeg de baang ampun,” tulis akun @suancrash. (*)

Exit mobile version