Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Musrenbang 2024, Gubernur Khofifah Sampaikan 9 Poin Penekanan Pembangunan Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Detik.com

Surabaya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan 9 prioritas pembangunan Jatim Tahun 2024 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur. Musrenbang RKPD 2024 digelar Bappeda Jatim dan dibuka Gubernur Khofifah didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.

9 Penekanan pembangunan Tahun 2024 yang telah disampaikan, menurut Gubernur Khofifah telah diselaraskan dengan RKP Nasional Tahun 2024. Adapun ke-9 penekanan pembangunan tersebut ialah Pendidikan Berkualitas, Peningkatan layanan kesehatan, Percepatan Penurunan Kemiskinan, Penurunan Stunting dan Penyakit Lainnya, Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar.

Selanjutnya, Pengendalian Inflasi, Peningkatan Investasi, Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam, Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang Jujur, Adil, Damai dan Bermartabat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena ini tahun terakhir kami memimpin Musrenbang bersama Pak Wagub, izinkan saya meminta maaf jika banyak hal yang kurang. Tapi izinkan kami yakinkan, bahwa poin-poin pembangunan akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” ungkap Khofifah di Shangri-La Hotel Surabaya, Kamis (13/4/2023) malam.

Dirinya menyampaikan beberapa target dan sasaran makro pembangunan Jawa Timur untuk tahun 2024. Pertama, Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,71-6,34. Kedua, Indeks Theil sebesar sebesar 0,33161-0,31090. Ketiga, Persentase Penduduk Miskin sebesar 9,90-8,80.

Keempat, Indeks Gini sebesar 0,2943-0,3678. Kelima, Indeks Pembangunan Gender sebesar 91,45-92,15. Keenam, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,85-74,07. Ketujuh, Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,40-3,81. Kedelapan, Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 78,25-80,75. Kesembilan, Indeks Kesalehan Sosial sebesar 66,50-74,78. Kesepuluh, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 69,31-69,96 dan yang terakhir Indeks Resiko Bencana sebesar 107,26-106,26.

“Saya harap, angka target ini harus diperhatikan dari capaian tahun sebelumnya agar nilainya tidak menurun. Saya rasa dengan target ini, nilainya bukanlah angka yang tidak realistis. Kami optimis, target capaian ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pada kebijakan pengelolaan keuangan daerah dalam rencana pembangunan tahun 2024 secara indikatif targetnya ialah Belanja Daerah sebesar 30,21 Triliun Rupiah dengan rincian belanja operasional sebesar Rp 20,231 Triliun, belanja modal sebesar Rp 2,257 Triliun, belanja tidak terduga Rp 100 M dan belanja transfer sebesar Rp 7,621 Triliun.

Serta, Pendapatan daerah Jawa Timur tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp 28,429 Triliun rupiah yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 19,124 Triliun dan Pendapatan Transfer sebesar Rp 9,304 Triliun.

Mengambil tema ‘Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Transformasi Ekonomi Inklusif menuju Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul, dan Berakhlak’, Khofifah mengaku hal tersebut adalah upaya untuk mewujudkan tujuan akhir dari RPJMD Jatim.

source

Exit mobile version