Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan pembangunan jalur kereta layang alias elevated digenjot. Harapannya, infrastruktur tersebut bisa diprioritaskan untuk dibangun di kawasan-kawasan dengan lalu lintas padat.
Langkah ini dilakukan dalam mengantisipasi kecelakaan di perlintasan kereta sebidang. Adapun sebelumnya, telah terjadi tiga kecelakaan kereta api di tiga lokasi yang berbeda pada 14 Januari kemarin. Ketiganya merupakan kecelakaan tabrakan dengan mobil di perlintasan sebidang.
“Jangka panjang kita harapkan pada jalur-jalur yang nanti yang sibuk itu seyogyanya elevated sehingga tidak terjadi (kecelakaan di perlintasan sebidang),” kata Budi Karya di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi Karya mencontohkan jalur KA di sejumlah titik Jakarta yang terbentang dari Stasiun Manggarai sampai ke Stasiun Jayakarta. Namun ia menekankan, hal ini merupakan rencana jangka panjang karena membutuhkan biaya yang besar.
“Tapi itu jangka panjang. Karena biayanya mahal. Seperti yang di Jakarta itu elevated semua,” ujarnya.
Selain itu, dalam jangka pendeknya juga akan didorong pembangunan jalur kereta ganda atau double track. Hal ini juga berkaca dari insiden tabrakan adu banteng antara Kereta Api (KA) Turangga relasi Bandung-Surabaya dengan KA Commuterline Bandung Raya pada 5 Januari lalu karena keduanya berada di jalur tunggal atau single track.
“Bahkan di Jakarta itu kan ada double-double track (4 jalur bisa dilalui bersamaan). Jadi itu yang akan kita lakukan,” tuturnya.
Senada, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati juga menekankan bahwa pengembangan jalur-jalur kereta api menjadi elevated merupakan rencana jangka panjang. Langkah ini dilakukan dalam upaya menjaga keselamatan.
“Elevated jangka panjang, tapi kita melihatnya selektif yang kepadatannya tinggi dan harus diidentifikasi dulu,” ujarnya, ditemui terpisah.
Di samping itu, pembangunan jalur-jalur elevated sendiri telah dilakukan di beberapa kota selain Jakarta. Seperti contohnya di Solo yang pembangunannya masih tetap berjalan. Anita menjelaskan, pembangunan jalur ini dilakukan supaya operasi kereta tidak mengganggu lalu lintas.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya terjadi tiga kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api pada Minggu 14 Januari 2023 kemarin. Kejadian-kejadian tersebut yaitu antara mobil dengan KA Gaya Baru Malam Selatan di Kabupaten Klaten, mobil dengan KA Wijayakusuma di Kabupaten Banyuwangi, dan mobil dengan KA Datuk Blambangan di Kota Tebing Tinggi.
Simak Video ‘Menhub: Penyebab Tabrakan Kereta di Cicalengka Diduga Human Error’:
[Gambas:Video 20detik]
(shc/ara)
