Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mengenaskan, Seekor Penyu Lekang Terdampar dan Mati di Pantai Perancak Jembrana Bali

mengenaskan,-seekor-penyu-lekang-terdampar-dan-mati-di-pantai-perancak-jembrana-bali
Mengenaskan, Seekor Penyu Lekang Terdampar dan Mati di Pantai Perancak Jembrana Bali
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Seekor penyu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Penyu yang diketahui berjenis lekang (Lepidochelys olivacea) diketahui terdampak dan mati di Pantai Perancak, Kecamatan Jembrana Selasa (8/10).   

Penemuan tersebut langsung dilaporkan oleh anggota Kelompok Pelestari Penyu (KKP) Kurma Asih sekitar pukul 13.30 WIB. Dari hasil identifikasi, diketahui bila penyu malang tersebut berjenis kelamin betina dengan panjang karapas 60 cm dan lebar 58 cm.

Diperkirakan usianya sekitar 50 tahun dan tergolong dalam usia produktif bagi spesies ini.

“Saat ditemukan, tubuh penyu sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk, namun tidak ada tanda-tanda luka luar yang terlihat,” jelas I Wayan Anom Astika Jaya, Koordinator KKP Kurma Asih Desa Perancak.

Baca Juga: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Penyebab pasti kematian penyu ini masih belum diketahui. Meskipun tidak ada luka fisik yang ditemukan. Dugaan sementara mencakup faktor-faktor seperti penyakit, terjerat alat tangkap, atau dampak polusi laut.

“Karena kondisi bangkai penyu yang sudah membusuk, kami tidak melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematiannya,” imbuh Anom.

Baca Juga: Selain Persewangi Banyuwangi, Ada 5 Klub Raksasa Sepak Bola yang Pernah Berganti Logo: Tim dari Liga Italia, Perancis hingga Premier League  

Peristiwa ini semakin mengkhawatirkan, mengingat penyu ini adalah yang kedua mati dan terdampar di Pantai Perancak pada hari yang sama. Kematian penyu-penyu lekang yang berusia produktif tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait kelestarian spesies yang dilindungi ini. 

“Sangat disayangkan, penyu-penyu ini berada di usia yang produktif. Kami mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kelestarian laut, termasuk keberlangsungan hidup penyu, dengan berhenti melakukan perburuan liar,” pungkasnya. (*)