NASKAH ID – Unik sekali tradisi yang ada di Dusun Wagah, Kecamatan Siliragung Kabupaten Banyuwangi ini. Ya, tradisi unik yang dikenal dengan nama Pangur ini seolah menjadi tradisi yang diwariskan sebagai kepercayaan dan budaya masyarakat setempat.
Dikatakan cukup unik lantaran tradisi Pangur merupakan ritual potong gigi yang dilakukan untuk menghindari malapetaka atau tola balak bagi anak yang memasuki usia remaja atau dewasa.
Ritual Banyak Dilakukan Gadis.
Mbah Sudarmi, warga Dusun Wagah menjelaskan jika ritual Pangur atau potong gigi ini umumnya dilakukan oleh gadis yang memasuki usia 9-14 tahun atau pada masa pubertas wanita.
Konon masyarakat setempat meyakini bahwa ritual ini juga menjadi awal mula pertumbuhan bentuk tubuh gadis wanita yang sebenarnya.
Baca Juga: Kurang Fokus, Minibus di Cluring Nyemplung ke Parit
Namun, tidak menutup kemungkinan jika juga ada anak laki-laki yang turut melaksanakan riutual tersebut guna menghindari nasib sial bagi di masa remajanya.
“Wanita yang memasuki masa remaja akan dipangur, tujuannya sebagai tola balak untuk dirinya sendiri sebelum memasuki masa remaja,” kata Mbah Sudarmi.
Enteng Jodoh dan Melapangkan Rezeki
Mbah Sudarmi juga mengatakan bahwa gadis-gadis yang melaksanakan tradisi ritual Pangur ini dipercaya nantinya saat masa remaja, akan mendapatkan jodoh dengan mudah.
Terlepas dari hal tersebut, masyarakat Dusun Wagah juga mempercayai bahwa setiap anak yang melaksanakan ritual Pangur atau potong gigi ini nantinya juga dapat memperlancar rezeki mereka.
Baca Juga: Referensi 20 Judul Skripsi PGMI Berbagai Topik, Pramuka Hingga Penggunaan Media Musik dan Gambar
“Tujuan ritual ini untuk memperlancar jodoh, terutama bagi wanita, umumnya wanita kan memang suka memilih pasangannya, kalau laki-laki ya agar rezekinya lancar.” Tambah wanita 86 tahun itu.
Mempercantik Tampilan Gigi.
Selain dipercayai sebagai tola balak dan mempermudah datangnya jodoh, tradisi Pangur ini rupanya juga memiliki manfaat lain dari segi penampilan, terkhususnya di bagian gigi.
