Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Mayat Mengapung di Pantai Alasbuluh Ternyata Warga Sidoarjo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Identitas mayat pria tanpa identitas yang ditemukan mengapung di Pantai Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, akhirnya terkuak. Ternyata mayat tersebut merupakan warga Sidoarjo.

“Mayat tersebut atas nama Santoso (44) warga Kelurahan Mindi, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Korban terjun dari jembatan Arteri Porong ke Sungai Brantas, pada Minggu (3/2/2019) lalu,” ungkap Kasatpolairud Polres Banyuwangi, AKP Subandi kepada awak media, Minggu (17/2/2019).

AKP Subandi menjelaskan, berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sebelumnya dengan sengaja terjun ke sungai Brantas tanpa diketahui penyebabnya. Pencarian sempat dilakukan oleh petugas gabungan, namun tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya korban ditemukan di Banyuwangi.

“Jaraknya memang cukup jauh dari lokasi kejadian, bisa jadi karena faktor alam, karena muara sungai Brantas kan laut, terseret arus kan bisa juga. Segala kemungkinan bisa terjadi,” ujarnya.

“Kita share informasi penemuan mayat ini ke grup WhatsApp Tim SAR. Lalu ada laporan dari Sidoarjo, setelah koordinasi ternyata benar,” imbuhnya.

Saat ini jenazah korban sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga dari kamar mayat RSUD Blambangan Banyuwangi untuk disemayamkan di wilayah asalnya di Sidoarjo.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki menghebohkan warga pantai Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jumat (15/02/2019) sore.

Korban ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 17.00 WIB dalam kondisi tubuh yang sulit dikenali. Saat ditemukan di Pantai Alasbuluh, korban mengenakan kaos oblong dan celana jeans pendek. Petugas memperkirakan, warga Sidoarjo itu meninggal sudah lebih dari lima hari.

Exit mobile version