Kamis, 23 November 2023 20:34 WIB
Istimewa/TribunJatim.com
Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi meninjau Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kamis (23/11/2023).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi meminta pengerjaan fisik jalan akses utama antarkota rampung sebelum awal arus Natal dan Tahun Baru (Nataru). Arus Nataru diprediksi akan berlangsung mulai 22 Desember 2023.
Dalan kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/11/2023), Firman dan rombongannya melintasi jalur Situbondo-Banyuwangi.
Terdapat tiga titik pembangunan jembatan di jalan tersebut.
“Ini juga nanti kami minta (ke Kementerian PUPR), kami harapkan saat tanggal 22 Desember nanti, pengerjaan fisik sudah selesai,” katanya.
Pengerjaan fisik di jalan raya, kata Firman, berpotensi mengganggu arus lalu lintas saat libur Nataru.
Dengan diselesaikannya pengerjaan itu sebelum puncak arus, potensi-potensi hambatan dapat dikurangi.
Berdasarkan informasi yang Korlantas terima dari Kementerian PUPR, proyek pembangunan di jalan utama akan rampung seluruhnya pada 15 Desember 2023 atau sepekan sebelum puncak arus perjalan Nataru.
“Tapi jika belum selesai, harus ada opsi-opsi alternatif. Setidaknya ada upaya optimal untuk segera diselesaikan tepat waktu,” kata dia.
Di sisi lain, survei Badan Kebijakan Transportasi Publik juga telah merilis hasil survei prediksi puncak arus kendaraan Nataru.
Puncak tersebut diprediksi akan terjadi pada 22-23 Desember untuk Natal, dan 29-30 Desember untuk Tahun Baru.
Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan Kakorlantas dalam penyiapan Posko Nataru untuk keamanan dan kelancaran arus kendaraan.
“Kita memperkirakan puncak mudik (Natal) di 22-23 Desember, dan puncak arus balik 26-27 Desember. Sedangkan puncak arus Tahun Baru 29-30 Desember, dan arus baliknya 1-2 Januari,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam dalam Raker dengan Komisi V DPR RI dan Menteri PUPR RI, Selasa (21/11/2023).