Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kendaraan Lewat Jalut Gumitir Naik 40 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIBARU, Jawa Pos Radar Genteng – Menjelang Lebaran, arus lalu lintas di jalur Gunung Gumitir Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, mulai meningkat, Selasa (18/4). Kendaraan roda dua dan mobil pribadi, mulai mendominasi di jalan utama jurusan Banyuwangi-Jember itu.

Kanit Lantas Polsek Kalibaru, Bripka Edi Irawan mengatakan, sejak tiga hari terakhir peningkatan volume kendaraan di Jalur Gumitir mencapai 40 persen. “Sudah meningkat, kalau itungan kasar sekitar 30 hingga 40 persen,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Jumlah peningkatan itu, terang Edi, didominasi kendaraan roda dua yang keluar dari Banyuwangi menuju ke Jember dan daerah lainnya.  “Kemungkinan dari Bali atau perantau yang bekerja di Banyuwangi,” katanya.

Untuk pemudik yang masuk ke Banyuwangi dari luar daerah, jelas Edi masih terpantau landau. Kendaraan roda dua dan mobil dari arah Jember masih normal. “Yang dari arah Jember ke Banyuwangi masih landai,” katanya seraya menyebut kepadatan kendaraan terjadi sekitar pukul 06.00 sampai pukul 11.00.

Dengan adanya peningkatan kendaraan itu, Kanit Lantas menyampaikan anggotanya sudah mulai siaga di jalan yang berkelok-kelok itu. “Setiap pagi kita standby di Gumitir, ini untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” terangnya.

Pos Pengamanan mudik Lebaran 2023, lanjut dia, juga sudah berdiri dan sudah diaktifkan. Di pos itu diisi petugas dari lintas instansi. “Ada dari kepolisian, TNI, Puskesmas, Satpol PP, dan BPBD,” katanya.

Meski arus lalu lintas landai, pemudik dari luar daerah yang pulang ke Banyuwangi ternyata sudah mulai ada. “Saya mudik ke Tegaldlimo, ini dari Surabaya,” kata salah satu pemudik yang istirahat di rest area Patung Gandrung, Adi Satrio, 34.

Adi mengaku meski belum mendapat jatah libur dari tempat kerjanya, ia terpaksa mudik lebih awak karena menghindari kemacetan. “Izin dulu, karena mudik pakai motor bersama istri dan anak yang masih balita, saya mudik lebih awal,” tandasnya.(sas/abi)

source

Exit mobile version