Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kemarin Ramai Berita Banjir Bandang Banyuwangi sampai Serangan Teroris Irak Tewaskan Tentara Turki

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SuaraMalang.id – Banjir bandang di Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ) mewarnai peristiwa kemarin, Minggu (07/11/2022). Ribuan orang terdampak dalam banjir bandang tersebut, Jumat 4 November 2022.

Selain ada peristiwa lain di dunia internasional, ketika serangan teroris Irak menewaskan seorang tentara Turki. Kemudian peristiwa lain di Indonesia terkait update kasus Pembunuhan Brigadir J.

1. Banjir bandang Banyuwangi

Banjir bandang di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur pada Jumat, 4 November 2022 ternyata ribuan. Update terbaru, total sebanyak 1.143 orang terdampak banjir ini.

Baca Juga:Di Luar Perkiraan, Update Total Korban Banjir Bandang Banyuwangi 1.143 Jiwa

Ribuan warga itu tinggal di sepanjang Sungai Yas, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Saat itu banjir bandang setinggi 2 meter merendam permukiman warga setempat.

Camat Kalibaru, Susanto, mengatakan ternyata total dampak banjir bandang ini ternyata jauh lebih besar. Tidak hanya dua desa di Kecamatan Kalibaru. Tetapi, ada enam desa di kecamatan yang sama.

“Total pendataan awal terdapat 1143 jiwa dari 363 kepala keluarga,” katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (06/11/2022).

2. Latihan bersama Jepang dan Amerika Serikat

Kementerian Pertahanan Jepang mengabarkan, pihaknya bersama dengan Amerika Serikat melakukan latihan udara bersama pada Sabtu (5/11/2022). Latihan tersebut melibatkan jet tempur di wilayah udara di atas Laut China Timur di barat laut pulau Kyushu di selatan Jepang.

Baca Juga:Ini yang Terjadi Ketika Relawan Banjir Bandang Banyuwangi Nemu Segepok Uang

Latihan bilateral yang dilakukan oleh Pasukan Bela Diri Jepang dan Angkatan Bersenjata AS itu diadakan sebagai tanggapan atas meningkatnya tindakan provokatif oleh Korea Utara termasuk peluncuran rudal balistiknya yang berulang.

source

Exit mobile version