Kalau pun ada, debit airnya kecil sehingga tidak bisa di gunakan mengairi sawah. Kondisi ter sebut dipastikan akan menyebabkan gagal panen. Tito, misalnya, sawah miliknya seluas 1,5 hektare di Desa Tapanrejo dipastikan tidak bisa di panen. Sawah yang sebagian di tanami padi dan kedelai itu kini kering, sehingga tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik. Ber agai cara demi mendapat air pun dilakukan, di antaranya menyedot air mempergunakan mesin disel. Namun, hal itu tidak banyak membantu. Dipastikan, Tito akan merugi ratusan juta rupiah. “Ya jelas rugi. Gagal panen soalnya. Mengolah lahan itu butuh modal besar,” keluh Tito. (radar)