Radarbanyuwangi.id – Jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk menjadi jalur tengkorak yang cukup mematikan bagi pengguna kendaraan. Ragam insiden kecelakaan yang terjadi tak sedikit yang meminta korban nyawa. Seperti halnya insiden kecelakaan maut yang terjadi di kawasan hutan Cekik, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Kecelakan melibatkan mobil pikap dan truk menyebabkan satu orang tewas meregang nyawa. Korban mengalami luka cukup serius pada bagian kepala. Informasi yang diperoleh menyebutkan kecelakan melibatkan pikap L300 dengan nomor polisi P 8509 VJ yang dikemudikan HD, 23, asal Banyuwangi.
Sedangkan lawannya adalah truk N 8259 UR yang dikemudikan JR, 54, asal Probolinggo. Kecelakan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, tepatnya depan Pura Segara Rupek kilometer 120-121.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Komang Mulyadi menjelaskan, kecelakaan bermula dari pikap yang datang dari arah Denpasar menuju Gilimanuk. Tiba- tiba saja pikap oleng dan mengarah ke kanan hingga melaju di jalur berlawanan.
Baca Juga: Urban Legend Jurig Jarian: Hantu Penunggu Tempat Sampah, Doyan Anak-Anak dan Ganggu Ibu Hamil
“Sopir pikap diduga mengantuk sehingga laju pikap mengarah ke kanan,” ujarnya.
Pada saat pikap melaju ke arah kanan, datang truk N 8259 UR dari arah berlawanan atau arah Gilimanuk menuju Denpasar. Alhasil kecelakaan tidak dapat terhindarkan. Pikap menyenggol bagian kanan truk hingga terpental ke kiri dan keluar dari badan jalan.
Mobil pikap mengalami ringsek pada bagian depan hingga kabin dan ban depan pecah. Pengemudi pikap mengalami luka-luka serius. Sedangkan penumpang pikap, Riski Saputra, mengalami luka lecet pada siku kanan.
”Truk mengalami penyok bumper kanan bagian depan dan ban kanan bagian belakang robek, pengemudi juga selamat,” jelasnya. Kapolsek menjelaskan, kecelakaan tersebut ditangani unit kecelakaan lalu lintas Satlantas Polres Jembrana. ”Kecelakaan masih diselidiki, ditangani Satlantas Polres,” tandasnya.
Baca Juga: Kebakaran di Lahan Jati Nyaris Sambar Tiga Rumah di Dusun Cempokosari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring
Korban meninggal dibawa ke RSU Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan dokter RSU Negara, pasien meninggal korban kecelakaan atas nama HD, mengalami multipel trauma.
”Korban dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal,” ungkap Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati.
Korban meninggal mengalami luka serius dengan darah keluar dari lubang hidung dan kedua telinga, keluar darah dari mulut, patah pada tulang dahi, tulang tengkorak kepala bagian kanan, patah tulang rahang bawah, patah tulang lengan atas kanan dan kiri, tulang rusuk depan kanan dan patah tulang kaki kiri.
”Korban meninggal, sopir pikap. Jenazah sudah dibawa pulang keluarganya,” ujarnya. (*)
