Radarbanyuwangi.id – Jalan Lingkar Barat (JLB) jurusan Desa Setail, Kecamatan Genteng-Desa/Kecamatan Gambiran kembali dilanjutkan. Kali ini, dilakukan pelebaran hingga 12 meter dengan anggaran sebesar Rp 14,4 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Banyuwangi.
Ahli Muda Teknik Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUCKPP Banyuwangi, Amirul Muslimin mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus berupaya mempercepat pembangunan jalan di berbagai wilayah Bumi Blambangan. Salah satu proyek yang sedang dikerjakan JLB di wilayah Kecamatan Genteng. “Pemkab Banyuwangi terus menggeber pekerjaan pembangunan jalan,” ujarnya.
Saat ini, kata Amir, belum ada pergerakan fisik di lokasi proyek. Proses koordinasi dengan pihak desa dan utilitas sedang berlangsung. “Masih ada jalan beton yang sementara lebarnya baru empat meter,” katanya.
Menurut Amir, rencana pelebaran jalan ini akan menambah empat meter di kedua sisi jalan, sehingga total lebar jalan menjadi 12 meter. Pengerjaan fisik dalam proyek ini diharapkan dimulai pada akhir Juni atau awal Juli 2024 ini. “Insya Allah, kanan kirinya diperlebar empat meter,” terangnya.
Jalan yang telah dibeton dengan lebar empat meter ini sepanjang 1,232 kilometer. Pelebaran ini akan menyambungkan jalan ke Jembatan Wiroguno di Desa/Kecamatan Gambiran. “Panjang jalan yang sudah dibeton tapi lebar jalan masih empat meter sekitar 1,232 kilometer,” jelasnya.
Jalan lingkar yang melintasi Terminal Wiroguno di Desa Setail, Kecamatan Genteng ini, diharapkan tidak hanya mengurai kemacetan di Kota Genteng, tetapi juga memicu pertumbuhan aktivitas ekonomi baru. Proyek ini memiliki panjang total sekitar 2,340 kilometer. “Jalur Lingkar Barat Genteng akan tembus di perempatan Desa Dasri (Kecamatan Tegalsari),” tambahnya.
Sumber anggaran proyek ini, masih kata dia, berasal dari APBD Banyuwangi sebesar Rp 14,4 miliar. Proyek pelebaran jalan ini nantinya bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi di Kota Genteng. “Kemacetan di sekitar Pasar Genteng sering kali disebabkan banyaknya kendaraan besar yang melintas dan aktivitas bongkar muat barang, proyek ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut,” cetusnya.(rei/abi)
