Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Illegal Logging Marak di Tahun 2023: Respons Tegas ADM Banyuwangi Selatan

illegal-logging-marak-di-tahun-2023:-respons-tegas-adm-banyuwangi-selatan
Illegal Logging Marak di Tahun 2023: Respons Tegas ADM Banyuwangi Selatan
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Maraknya kasus pencurian kayu jati di wilayah Banyuwangi Selatan selama satu tahun terakhir, yakni tahun 2023, menjadi perhatian serius pihak Administrasi Kehutanan (ADM) Banyuwangi Selatan. Kamis (04/01/2024).

Pembalakan liar tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang signifikan, termasuk hilangnya kesuburan tanah, tataguna air, dan rusaknya ekosistem hutan.

ADM (Administratif ) Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, memberikan tanggapannya terhadap meningkatnya kasus pencurian kayu jati di kawasan Perhutani Banyuwangi selatan pada tahun 2023.

“Saya merasa sedih dan prihatin, karena muncul kerugian baik materiil maupun immaterial, termasuk kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar,” ujar ADM Banyuwangi Selatan.

Tanggapan terhadap meningkatnya pencurian kayu jati, Perhutani segera melakukan langkah konkret dalam menanggulangi pencurian kayu jati di wilayah kawasan Perhutani Banyuwangi Selatan.

Seperti yang diungkapkan oleh Wahyu Dwi Hadmojo, ADM Perhutani Banyuwangi Selatan, dalam wawancara khusus beberapa minggu lalu, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan (monitoring) pada setiap kejadian pencurian kayu jati.

“kita terus berupaya melakukan penguatan personil keamanan, komsos dengan MDH, memetakan wilayah rawan, dan melakukan tindakan pengamanan (preemtif, preventif, dan represif),” tegasnya.

Tak hanya itu, Ia juga menyebut tidak hanya dari porsenil Polhutmob saja namun berkoordinasi dengan kepolisian dan petugas hutan. Melibatkan Polri dalam setiap patroli atau operasi di luar kawasan hutan. itu semua program untuk meningkatkan pengawasan kawasan hutan.

“Melakukan deteksi dini, menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat, dan memastikan personil perhutani menjalankan tugasnya,” ungkap Wahyu Dwi Hadmojo ADM Perhutani Banyuwangi Selatan.

Perhutani Banyuwangi Selatan juga berpartisipasi dengan Masyarakat guna membangun kesadaran hukum terutama soal pembalakan liar.

Wahyu menyebut “Partisipasi masyarakat cukup baik, ada insentif, informasi dari masyarakat sangat penting untuk membangun kesadaran hukum.” Terangnya.

Langkah itu terus diupayakan terbukti kerjasama dengan pihak swasta, LMDH, KTH, Pokja dan paguyupan untuk optimalisasi pengelolaan hutan terus dan bahkan sudah lama dilakukan.

Dampak Pencurian Kayu Jati terhadap ekonomi dan lingkungan sangat merugikan pihak perhutani, tak hanya Perhutani namun masyarakat juga meraskan kerugian yang berdampak pada rusaknya lingkungan.

Perhutani terus memantau terhadap peredaran kayu jati Ilegal hal tersebut melibatkan komunikasi dengan lapangan, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dan terus meningkatkan pemantauan seperti program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Program edukasi terus kita lakukan, khususnya di lapangan oleh petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat.” Ungkapnya.

Ada rencana jangka panjang untuk meningkatkan keamanan dan pengelolaan sumber daya alam, dengan fokus mengurangi kasus pencurian kayu jati diwilayah Banyuwangi Selatan.

“kita lakukan rencana jangka panjang untuk keamanan dan pengelolaan SDA. Nah, itu terus kita tingkatkan,” kata Wahyu Dwi Hadmojo ADM Perhutani Banyuwangi Selatan.

ADM Banyuwangi Selatan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengatasi permasalahan ini dan melindungi sumber daya alam yang sangat berharga. (Rony//JN).

Exit mobile version