Radarbanyuwangi.id – – Harga cabai di Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, mulai merangkak naik. Saat ini, harga cabai rawit mencapai Rp 30 ribu per kilogram, cabai hijau Rp 25 ribu per kilogram, dan cabai besar antara Rp 40 ribu per kilogram, Minggu (9/6).
Salah satu pedagang cabai di Pasar Induk 1 Genteng Kulon, Hajiti, 53, asal Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, mengungkapkan harga cabai mulai naik sejak seminggu lalu. “Sekarang harga cabai mulai naik lagi,” katanya.
Meski tidak mengetahui penyebab kenaikan harga, Hajiti menyampaikan harga cabai itu memang fluktuatif, itu karena dipengaruhi cuaca.
“Sempat naik tinggi hingga Rp 55 ribu per kilogram, setelah Lebaran turun Rp 25 ribu per kilogram, dan sekarang naik sampai Rp 30 ribu per kilogram,” jelasnya.
Kenaikan harga cabai diperkirakan akan terus berlanjut, terutama saat musim penghujan yang membuat cabai mudah membusuk. Selain itu, juga mendekati Hari Raya Idul Adha. “Biasanya bisa tembus sampai Rp 100 ribu per kilogram,” cetusnya.
Pedagang lainnya, Rusianah, 49, asal Dusun Cangaan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, mengakui ada kenaikan harga cabai. Namun, pelanggan masih belum terlalu ambil pusing terhadap kenaikan itu.
“Harga cabai masih normal sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram, para pembeli belinya satu kilogram, kalau mahal belinya hanya berapa ons saja,” terangnya.
Menurut Rusianah, stok cabai cukup terbatas, terutama saat musim penghujan. Banyak tanaman cabai yang tidak berbuah atau membusuk terkena penyakit. “Stok menipis, sedangkan permintaan masih meningkat, harganya jadi cukup mahal,” jelasnya.
Bila harga cabai naik, kata Rusianah, harga bumbu dapur lainnya mengalami penurunan. Seperti harga bawang merah yang turun menjadi Rp 28 ribu per kilogram, yang sebelumnya mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
“Bawang merah turun, diikuti turunnya harga bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 38 ribu per kilogram,” katanya.(rei/abi)
