Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Hidup Sebatang Kara Tak Punya Rumah, Kakek Renta di Pesanggaran Jualan Terompet

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Malang nian nasib Tangsi. Kakek berusia 79 asal Dusun Krajan RT 04 RW 01, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, tersebut dikabarkan tidak memiliki tempat tinggal.

Sang kakek setiap hari berjualan terompet dengan berkeliling dari kampung ke kampung di sekitar wilayah Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung untuk menyambung kebutuhan sehari-hari.

Diceritakan oleh Ketua perkumpulan Remaja Blokagung (Remblong), Anas Rifai, sang kakek selama ini hidup sebatang kara. Ia mengaku jika malam sudah larut mbah Tangsi hanya bisa memanfaatkan pos kamling sebagai tempat tidur.

“Bahkan tak jarang emperan toko pinggir jalan dijadikan tempat istirahat,” kata Anas yang sempat menemui Tangsi, Selasa (5/3/2019).

Istri Tangsi, ungkap Anas, sudah meninggal dunia. Sedangkan dari pernikahannya tersebut ia mengaku tidak dikarunia anak. Kesendirian tersebut terkadang membuat dirinya sedih, tak jarang ia sering menetaskan air mata kala mengingat mendiang istri tercinta.

“Kalau pas jualan terus pulang malam ya terpaksa tidur di emperan toko orang,” ujar Anas.

Sebagai seorang pemuda, Anas bersama rekan sejawatnya merasa iba. Tak banyak yang bisa ia lakukan, hanya bantuan seadanya yang bisa diupayakan.

Impian kakek Tangsi hanya ingin memiliki sebuah tempat tinggal sederhana untuk beristirahat agar terhindar dari terik panas dan hujan.

Exit mobile version