Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hemat Biasa dan Kaya Nutrisi, Dispertan Banyuwangi Nilai Rumput Fermentasi Solusi Aman untuk Pakan Ternak

hemat-biasa-dan-kaya-nutrisi,-dispertan-banyuwangi-nilai-rumput-fermentasi-solusi-aman-untuk-pakan-ternak
Hemat Biasa dan Kaya Nutrisi, Dispertan Banyuwangi Nilai Rumput Fermentasi Solusi Aman untuk Pakan Ternak
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Pemanfaatan rumput odot sebagai pakan ternak, tidak hanya dilakukan secara langsung. Proses fermentasi menjadi salah satu upaya petani menghemat penggunaan pakan hayati bagi ternaknya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Arief Setiawan mengungkapkan, penggunaan pakan ternak berupa rumput fermentasi dinilai cukup baik.

Selain menghemat biaya dan tenaga bagi para peternak, penggunaan pakan rumput berfermentasi memberikan nutrisi lebih tinggi bagi hewan ternak. “Ini menjadi salah satu solusi bagi para peternak yang memiliki stok pakan terbatas untuk hewannya,” ujarnya.

Bila sebelumnya peternak hanya mencari rumput di ladang atau lapangan hijau, hal itu dapat habis. Mengingat pertumbuhan rumput membutuhkan waktu. “Pakan hayati berupa rumput hijau juga memiliki stok terbatas,” kata Arief.

Arief meminta peternak menyiapkan stok pakan yang dapat bertahan lama. Terutama pakan ternak yang disiapkan saat musim kemarau. “Perlu ada upaya untuk mengantisipasi menurunnya stok pakan ternak, terutama saat musim kemarau,” lanjutnya.

Baca Juga: Sinergi Lintas Stakeholder, Pertamina Kembangkan Kelompok Ternak Desa Ketapang Banyuwangi

Sosilisasi dan pelatihan terhadap para peternak dalam memanfaatkan rumput hijau, terus digeber. Harapannya, peternak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ketersediaan rumput yang ada untuk memberikan asupan nutrisi bagi hewan ternak.

“Pelatihan dalam mengolah rumput hijau menjadi pakan ternak dengan waktu yang cukup lama sering dilakukan,” tuturnya.

Baca Juga: Populasi Hewan Ternak Banyuwangi Melimpah, Pasokan Daging Dijamin Aman sampai Lebaran

Salah satu peternak kambing asal Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Nur Yanto menerapkan metode fermentasi untuk rumput gajah dan rumput kebun. 

Dengan cara ini, ia tidak khawatir saat rumput hijau langka. “Rumput fermentasi bisa menjadi stok pakan ternak ketika rumput hijau sulit dicari,” katanya.

Proses fermentasi melibatkan penggilingan rumput dan penyimpanan dalam plastik selama tiga sampai empat hari. Setiap kali, ia menyiapkan dua gerobak penuh rumput gajah untuk difermentasi.

Proses fermentasi membuat rumput ini bertahan hingga tiga hari sebagai pakan ternaknya “Saya biasanya menggunakan rumput gajah dan rumput kebun,” tandasnya.(rei/abi)


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Pemanfaatan rumput odot sebagai pakan ternak, tidak hanya dilakukan secara langsung. Proses fermentasi menjadi salah satu upaya petani menghemat penggunaan pakan hayati bagi ternaknya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, Arief Setiawan mengungkapkan, penggunaan pakan ternak berupa rumput fermentasi dinilai cukup baik.

Selain menghemat biaya dan tenaga bagi para peternak, penggunaan pakan rumput berfermentasi memberikan nutrisi lebih tinggi bagi hewan ternak. “Ini menjadi salah satu solusi bagi para peternak yang memiliki stok pakan terbatas untuk hewannya,” ujarnya.

Bila sebelumnya peternak hanya mencari rumput di ladang atau lapangan hijau, hal itu dapat habis. Mengingat pertumbuhan rumput membutuhkan waktu. “Pakan hayati berupa rumput hijau juga memiliki stok terbatas,” kata Arief.

Arief meminta peternak menyiapkan stok pakan yang dapat bertahan lama. Terutama pakan ternak yang disiapkan saat musim kemarau. “Perlu ada upaya untuk mengantisipasi menurunnya stok pakan ternak, terutama saat musim kemarau,” lanjutnya.

Baca Juga: Sinergi Lintas Stakeholder, Pertamina Kembangkan Kelompok Ternak Desa Ketapang Banyuwangi

Sosilisasi dan pelatihan terhadap para peternak dalam memanfaatkan rumput hijau, terus digeber. Harapannya, peternak memiliki kemampuan untuk memanfaatkan ketersediaan rumput yang ada untuk memberikan asupan nutrisi bagi hewan ternak.

“Pelatihan dalam mengolah rumput hijau menjadi pakan ternak dengan waktu yang cukup lama sering dilakukan,” tuturnya.

Baca Juga: Populasi Hewan Ternak Banyuwangi Melimpah, Pasokan Daging Dijamin Aman sampai Lebaran

Salah satu peternak kambing asal Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Nur Yanto menerapkan metode fermentasi untuk rumput gajah dan rumput kebun. 

Dengan cara ini, ia tidak khawatir saat rumput hijau langka. “Rumput fermentasi bisa menjadi stok pakan ternak ketika rumput hijau sulit dicari,” katanya.

Proses fermentasi melibatkan penggilingan rumput dan penyimpanan dalam plastik selama tiga sampai empat hari. Setiap kali, ia menyiapkan dua gerobak penuh rumput gajah untuk difermentasi.

Proses fermentasi membuat rumput ini bertahan hingga tiga hari sebagai pakan ternaknya “Saya biasanya menggunakan rumput gajah dan rumput kebun,” tandasnya.(rei/abi)