Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Harga Kambing Banyuwangi Sedang Murah, Peternak di Tojo Sempu Fokus Sistem Breeding – Radar Banyuwangi

harga-kambing-banyuwangi-sedang-murah,-peternak-di-tojo-sempu-fokus-sistem-breeding-–-radar-banyuwangi
Harga Kambing Banyuwangi Sedang Murah, Peternak di Tojo Sempu Fokus Sistem Breeding – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RadarBanyuwangi.id – Harga kambing ditingkat peternak, saat ini masih tergolong murah. Itu sudah terjadi setelah Hari Raya Idul Adha pada Juni 2024 lalu.

Untuk meminimalisir kerugian yang semakin besar, para peternak putar otak dengan menerapkan sistem breeding, dengan harapan mendapatkan keuntungan saat harga kambing naik.

Salah satu peternak kambing, Rofik Hidayat, 39, asal Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu mengatakan, harga kambing jantan ukuran normal hanya laku Rp 3 juta.

Baca Juga: Gelar Ritual Petik Laut, Nelayan Grajagan Banyuwangi Larung Sesaji Kepala Kambing di Perairan Plawangan

Untuk kambing jantan yang besar harganya hanya berkisar Rp 4 juta. Untuk kambing betina lebih murah lagi, hanya laku Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.

“Harga murah saja banyak yang hilang, apalagi kalau harga mahal,” kata Rofik.

Meski harga kambing sedang rendah, beberapa peternak di Dusun Tojo Kidul tetap optimistis. Mereka memanfaatkan kondisi ini untuk memperbanyak jumlah kambing melalui sistem breeding.

“Kami manfaatkan waktu ini untuk memperbanyak jumlah, jadi nanti saat harga naik kita sudah punya banyak,” jelasnya.

Baca Juga: Gagal Eksekusi Kambing Milik Warga Badean Banyuwangi, 2 Maling Ternak Langsung Kabur: Aksinya Berhasil Dipergoki Pemiliknya

Meski banyak peternak memutuskan menahan penjualan saat harga kambing rendah, ada juga yang khawatir dengan pencurian kambing.

Kasus kehilangan kambing semakin sering terjadi, bahkan saat harga kambing masih murah.

“Banyak yang hilang sekarang, apalagi nanti kalau harganya naik,” ujarnya.

Peternak lainnya, Nuryanto, 51, menambahkan harga kambing memang fluktuatif. Menurutnya, saat harga sedang murah, banyak peternak memilih menahan penjualan.

“Sekarang fokus memperbanyak dulu, nanti kalau harga tinggi baru dijual,” ujarnya.


Page 2

Baca Juga: Semalam, 6 Ekor Kambing Warga Temuguruh Banyuwangi Diembat Maling, Disisakan 2 Ekor Kambing Saja: Korban Alami Kerugian Rp 9,5 Juta  

Breeding menjadi pilihan utama bagi para peternak, karena dengan biaya pemeliharaan yang tetap, mereka bisa meningkatkan populasi kambing dengan mudah.

Dengan demikian, saat permintaan meningkat dan harga kambing kembali naik, peternak sudah siap dengan stok kambing yang cukup banyak.

“Ini cara kami untuk mendapatkan keuntungan besar di kemudian hari,” ungkap Nuryanto.

Peternak di Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu ini menyebut sudah terbiasa menghadapi fluktuasi harga kambing. Saat harga rendah, fokus mereka meningkatkan populasi melalui breeding.

Baca Juga: Kawanan Maling Sikat 8 Ekor Kambing, Enam Ekor Kambing yang Dicuri itu Sedang Bunting

Ketika harga kembali naik, mereka baru memulai penjualan untuk mendapatkan keuntungan besar.

“Harga kambing ini memang naik turun, kita sudah siap,” ujarnya.

Menurut Nuryanto, kambing yang dijual saat harga tinggi bisa mencapai dua kali lipat dari harga normal. Oleh karena itu, peternak harus pintar memilih waktu yang tepat untuk menjual.

“Kalau sudah waktunya, kambing bisa laku sampai dua kali lipat harga sekarang,” tandasnya. (rei/abi)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Harga kambing ditingkat peternak, saat ini masih tergolong murah. Itu sudah terjadi setelah Hari Raya Idul Adha pada Juni 2024 lalu.

Untuk meminimalisir kerugian yang semakin besar, para peternak putar otak dengan menerapkan sistem breeding, dengan harapan mendapatkan keuntungan saat harga kambing naik.

Salah satu peternak kambing, Rofik Hidayat, 39, asal Dusun Tojo Kidul, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu mengatakan, harga kambing jantan ukuran normal hanya laku Rp 3 juta.

Baca Juga: Gelar Ritual Petik Laut, Nelayan Grajagan Banyuwangi Larung Sesaji Kepala Kambing di Perairan Plawangan

Untuk kambing jantan yang besar harganya hanya berkisar Rp 4 juta. Untuk kambing betina lebih murah lagi, hanya laku Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta.

“Harga murah saja banyak yang hilang, apalagi kalau harga mahal,” kata Rofik.

Meski harga kambing sedang rendah, beberapa peternak di Dusun Tojo Kidul tetap optimistis. Mereka memanfaatkan kondisi ini untuk memperbanyak jumlah kambing melalui sistem breeding.

“Kami manfaatkan waktu ini untuk memperbanyak jumlah, jadi nanti saat harga naik kita sudah punya banyak,” jelasnya.

Baca Juga: Gagal Eksekusi Kambing Milik Warga Badean Banyuwangi, 2 Maling Ternak Langsung Kabur: Aksinya Berhasil Dipergoki Pemiliknya

Meski banyak peternak memutuskan menahan penjualan saat harga kambing rendah, ada juga yang khawatir dengan pencurian kambing.

Kasus kehilangan kambing semakin sering terjadi, bahkan saat harga kambing masih murah.

“Banyak yang hilang sekarang, apalagi nanti kalau harganya naik,” ujarnya.

Peternak lainnya, Nuryanto, 51, menambahkan harga kambing memang fluktuatif. Menurutnya, saat harga sedang murah, banyak peternak memilih menahan penjualan.

“Sekarang fokus memperbanyak dulu, nanti kalau harga tinggi baru dijual,” ujarnya.

Exit mobile version