Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hamil Tetap Laksanakan Tugas Komisioner Panwascam Srono Banyuwangi

hamil-tetap-laksanakan-tugas-komisioner-panwascam-srono-banyuwangi
Hamil Tetap Laksanakan Tugas Komisioner Panwascam Srono Banyuwangi

RadarBanyuwangi.id – Wulan Wahyu Tahan Uji, 35, salah satu komisioner Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Srono ini luar biasa. Meski tengah hamil tua, tapi tetap semangat dalam melaksankan tugasnya. Perempuan muda itu, tampak serius mewawancarai calon anggota pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di kantornya, Kamis (17/10).

Seperti namanya, Wulan benar-benar tahan uji, tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab meski usia kehamilannya memasuki trimester ketiga. “Sekarang ini sudah masuk usia kandungan ketujuh. HPL-nya (hari perkiraan lahir) akhir Desember tanggalnya antara 24, 25, dan 26,” kata Wulan Wahyu Tahan Uji.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, ibu muda asal Dusun Komis Wetan, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono ini mewawancarai calon PTPS sambil mengerjakan tugas-tugasnya di Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S). “Kalau ada waskat (pengawasan melekat) ada kampanye paslon ya tetap ikut,” tuturnya.

Ibu satu anak yang juga istri Sekretaris Desa (Sekdes) Wonosobo, Rudi Siliworo Putro, 35, ini mengaku sempat tak mengetahui tengah hamil. “Saya itu haidnya memang tak teratur, jadi ketika telat tidak curiga,” cetusnya.

Baca Juga: Baliho Caleg Pernah Dirusak, Panwascam Sempu akan Melapor ke Sentra Gakkumdu Banyuwangi

Menurut Wulan, kehamilannya baru diketahui saat dua bulan setelah pendaftaran Panwascam pada Mei 2024. Itu pun diberi informasi oleh petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. “Saya ditelfon oleh orang rumah sakit katanya saya positif. Sempat kaget, karena saya kira positif narkoba, ternyata positif hamil,” paparnya.

Dapat kabar itu, Wulan mengaku tak lantas percaya. Apalagi, ketika cek secara mandiri menggunakan tespek selalu negatif. “Berulang kali tes hasilnya negative, pas saya cek ke RUD Blambangan ternyata positif,” tandasnya.

Anak kandung pasangan suami istri (pasutri) Nur Hidayah, 54, dan almarhum Nurhidayat Ismail ini sempat diliputi kecemasan. “Sempat mikir, apakah bisa melanjutkan. Mau mengundurkan diri oleh suami dikuatkan. Alhamdulillah, baby-nya juga kuat dan sehat,” katanya seraya mengelus perutnya.

Wulan mengaku selalu mendapat dukungan dari rekan-rekannya di Panwascam Srono. “Tidak hanya Mas Riski dan Aguh (anggota dan ketua panwascam), teman-teman staf juga pengertian. Ketika saya banyak aktivitas dan kelihatan kecapean, selalu dimarahi, dan disuruh istirahat,” cetusnya.

Sementara itu, terkait namanya yang unik, Wulan mengungkap itu adalah pemberian sang kakek. Pasalnya, ketika kecil sempat ditinggal sang ayah berlayar di laut. “Bapak pulang pas umur saya sudah setahun. Makanya diberi nama Tahan Uji oleh simmbah,” kisahnya.(sas/abi)