Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng, Tercatat 48 Kali dengan Jarak Luncur Maksimum 1,5 Kilometer

gunung-merapi-luncurkan-guguran-lava-ke-arah-kali-bebeng,-tercatat-48-kali-dengan-jarak-luncur-maksimum-1,5-kilometer
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava ke Arah Kali Bebeng, Tercatat 48 Kali dengan Jarak Luncur Maksimum 1,5 Kilometer
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Guguran lava kearah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1500 meter teramati 48 kali guguran. Demikian laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terhadap kondisi Gunung Merapi di Sleman terkini. Periode pengamatan Minggu 6 Oktober 2024 pukul 00.00-24.00 WIB. 

Gunung Merapi memiliki ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terletak di perbatasan Kabupaten Sleman Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten Jawa Tengah.  Cuaca di Gunung Merapi cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup tenang ke arah timur, dan barat. 

Suhu udara 18.9-27.8 °C, kelembaban udara 49-96 %, dan tekanan udara 872.7-918.8 mmHg.Gunung Merapi terlihat jelas, dan kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal, sedang dan tinggi 15-25 m di atas puncak kawah. Terjadi kegempaan guguran, low frekuensi, hybrid/fase banyak, dan tektonik jauh. Tingkat Aktivitas Gunung Merapi masih berada di level 3 siaga sejak 5 November 2020. 

Rekomendasi BPPTKG sebagai berikut:

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Exit mobile version