CLURING – Kemajuan teknologi dimanfaatkan dengan baik oleh SMAN 1 Cluring. Dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), para siswa menggunakan sistem android kemarin (16/3). Dengan sistem itu, para siswa mengerjakan soal ujian hanya bisa diakses melalui hand phone (HP) dan laptop.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, para siswa yang berada di ruang kelas sejak pagi sudah siap dengan HP atau laptop miliknya. Begitu jam ujian di mulai, mereka langsung mengaktifkan HP dan laptop untuk mencari soal ujian dengan mengakses server yang telah ditentukan oleh sekolah.
“Kita sudah biasa ujian pakai android,” cetus kepala SMAN 1 Cluring, Dra. Addiniyah. Menurut kepala sekolah yang biasa disapa Dini itu, untuk USBN ini ada 239 siswa yang ikut. Mereka mengerjakan soal ujian dengan sistem computerized based test (CBT), yaitu menggunakan sistem android dengan server yang sudah diatur sebelumnya.
“Semua siswa bisa langsung mengerjakan soal yang ada di HP atau laptop,” katanya. Cara kerja USBN CBT ini, terang dia, siswa bisa langsung memulai pengerjaan soal dengan kertas yang sudah disediakan. Jika tidak, maka siswa itu bisa terlambat, karena server secara otomatis mematikan soal yang belum terbaca.
“Sejak sistem android masuk, maka sudah lengkap dengan waktu lamanya pengerjaan soal. Kalau ada yang menengok kanan-kiri, waktunya akan habis. Selain itu, sistem ini juga langsung mengacak soal sehingga siswa yang duduknya berdekatan tidak mendapat soal yang sama,” ungkapnya.
Sistem USBN CBT di sekolah ini, terang dia, setidaknya sudah berjalan tiga tahun terakhir. Hanya saja, pada tahun sebelumnya masih menemukan kendala yaitu loading sangat lambat. “Dengan server sendiri dan belajar dari pengalaman, kami terus berbenah.
Hari ini sampai USBN hampir selesai tidak ada kendala, dan ini akan terus kita dilakukan sampai 23 Maret nanti, semoga tetap lancar,” harapnya. Dengan didampingi wakil kepala sekolah bidang kurikulum, Suryadi, Dini berharap dengan USBN CBT yang telah berjalan di sekolahnya itu, para siswa bisa lebih siap menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang rencananya akan digelar pada 10 April mendatang.
“Harapan kami tingkat integritas siswa lebih tinggi, objektif, dan mandiri. Walaupun hasilnya ada yang jelek, tapi itu hasil kerja sendiri,” pungkasnya.(radar)