Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Geger Bongkar Kuburan di Desa Plampangrejo Banyuwangi, Tali Pocong Diduga Jadi Ritual Maju Pilkada

geger-bongkar-kuburan-di-desa-plampangrejo-banyuwangi,-tali-pocong-diduga-jadi-ritual-maju-pilkada
Geger Bongkar Kuburan di Desa Plampangrejo Banyuwangi, Tali Pocong Diduga Jadi Ritual Maju Pilkada
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Pencurian tali pocong yang terjadi di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, pada Sabtu (29/6) lalu, diduga kuat berkaitan dengan sebuah ritual yang dilakukan seorang untuk menyukseskan calon kepala daerah. Hal itu disampaikan oleh Wahyu Nurhafiri alias Gus Nur dari Pondok Pesantren Jagad Sholawat, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Senin (1/7).

Gus Nur menduga pencurian tali pocong pada malam Ahad Legi berkaitan dengan ritual yang akan dilakukan seseorang pada malam Selasa Kliwon. Kemungkinan pencurian tersebut dilakukan oleh lebih dari satu orang.

”Tali pocong yang dicuri tersebut merupakan syarat ritual seseorang untuk menyukseskan cabup pilihannya agar bisa sukses dalam pilkada. Tali pocong dicuri pada Ahad Legi,” papar Gus Nur.

Dia menjelaskan, jika pelaku mencuri tali pocong milik jenazah yang meninggal pada Selasa Kliwon, kemungkinan besar hanya digunakan untuk pesugihan dan kepentingan ilmu hitam. ”Menurut pandangan saya, tali pocong yang dicuri untuk melancarkan seseorang melenggang ke kursi pilkada,” kata Gus Nur.

Baca Juga: Sekarkijang Creative Fest (SFC) 2024, Bupati Ipuk: ”BI Berhasil Tumbuhkan Pengembangan Ekonomi Kreatif”

Dia menambahkan, pelaku pencurian tali pocong diduga sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. ”Tidak mungkin dilakukan satu orang, pelakunya bisa dua orang. Satu orang ditugaskan mencuri tali pocong, sedangkan yang satu melakukan ritual sendiri,” pungkasnya.

Baca Juga: PLN UIP JBTB: 5 SHGB Persil Tanah Lahan PLTA Ampel Gading Telah Diterbitkan BPN Malang

Sebelumnya, warga Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, geger pada Sabtu (29/6) pagi. Salah satu kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, dibongkar oleh orang tak dikenal. Kuburan yang dibongkar merupakan makam Eka Duwi, 42, warga setempat. Jenazah Eka baru dimakamkan pada Minggu (23/6).

Pada Sabtu (29/6) pagi, makam tersebut terbuka hingga bagian dalam liang lahat terlihat. Saat kuburan dibongkar, rukun kematian dibantu warga memeriksa jasad almarhumah yang telah dikebumikan selama sepekan itu.

Kondisi kain kafan tampak masih utuh, tapi di bagian punggung ada yang digunting seukuran sapu tangan. Selain itu ada beberapa tali pengikat kafan (tali pocong) yang hilang. ”Tali pocong di bagian kepala dan badan hilang,” tandas Gus Nur. (rio/aif/c1)

Exit mobile version