The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Warga Keluhkan Asap dari Tempat Pengolahan Sampah di Kedungrejo Muncar Banyuwangi

warga-keluhkan-asap-dari-tempat-pengolahan-sampah-di-kedungrejo-muncar-banyuwangi
Warga Keluhkan Asap dari Tempat Pengolahan Sampah di Kedungrejo Muncar Banyuwangi
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) in the hamlet of Krajan, Kedungrejo village, Muncar District, sempat membuat gempar, Thursday (10/10). Dari tempat pembuangan sampah itu, muncul kepulan asap cukup tebal dan ada bara api.

Di lahan TPST seluas 2.000 meter persegi itu, sudah tiga hari ini mengeluarkan asap. Parahnya itu juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengganggu warga sekitar. “Sebenarnya tidak ada api yang berkobar, hanya ada asap mengepul dari bara api di tumpukan sampah itu,” kata Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yopi Bayu Irawan.

Asap dari TPST yang tak kunjung habis itu, terang Yopi, membuat warga mengeluh. Mereka juga mengira di tempat sampah itu ada kebakaran. “Pemerintah kecamatan lapor, dan petugas kita terjunkan,” tuturnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Mantan Camat Cluring dan Sempu ini menyebut, dua unit mobil Damkarmat dari Sektor Srono dan Markas Komando (Mako) Banyuwangi diturunkan untuk melakukan pemadaman. “Sekitar pukul 11.30, kami datang ke lokasi untuk melakukan penyiraman," he explained.

Read Also: Suzuki Car Carry Honda Beat and Honda Vario in Kalibaru Banyuwangi

Kepala Desa Kedungrejo, Muncar District, Ahmad Zaiho mengatakan semua sampah yang diambil dari rumah warga ditimbun di TPST Muncar dan dibuang di TPS Rogojampi. “Itu tidak dibakar,He said.

Munculnya api di TPST itu, it's clear, diduga dari puntung rokok atau akibat terik matahari yang selama beberapa hari ini menerpa wilayah Kecamatan Muncar. “Kalau dibakar tidak mungkinlah, sampah ini kan banyak zat kimia. Kemungkinan api rokok atau kena matahari keluar asap,he said.

It is just, Zaiho tidak menampik adanya protes dari warga sekitar akibat kebakaran lahan tersebut. But, keberadaan TPST itu mendapat banyak dukungan dari warga yang selama ini mendapat pemasukan dengan adanya tempat pengolahan sampah itu. “Kalau ada yang mau nutup TPST karena alasan ini, warga yang mendukung mau mendemo kami," he concluded.(sas/abi)

Exit mobile version