The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Warga Kabat Temukan Ribuan Koin China Kuno

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Ribuan koin kuno bertuliskan huruf Cina ditemukan Mastur (40), warga Dusun Sumberan, White Tiger Village, District of Kabat, saat sedang mencari dedaunan untuk pakan kambingnya.

At that time, dia bersama seorang temannya, Awarudin, tengah memotong dedaunan pohon. Secara tidak sengaja, dia melihat koin di bawah pohon tersebut. Selanjutnya Mastur dan temannya menggali tanah tersebut dan ternyata di tempat itu terdapat gundukan koin kuno itu.

Posisi koin tersebut tidak terlalu dalam. Kedalamannya hanya sekitar beberapa sentimeter di bawah tanah. Selanjutnya Mastur dan temannya mengumpulkan koin tersebut dan memasukkannya ke dalam waring atau karung plastik.

Setelah dihitung, jumlah koin tersebut mencapai 2.200 keping. Sebagian koin tersebut dibawa teman saya. Saya hanya membawa ini saja,” ujarnya ditemui di rumahnya Kamis (26/4/18) afternoon.

Mastur menyatakan, di tempat itu memang sering di temukan beberapa benda kuno. Several years earlier, seorang tetangganya juga menemukan koin serupa. Koin itu ditemukan berada di dalam sebuah guci berukuran besar. “Kalau yang pertama itu sekitar sepuluh tahunan yang lalu,” he said.

Pria ini mengaku tidak tahu harus diapakan koin yang berbentuk bulat dengan lubang berbentuk segi empat di tengahnya itu. Therefore, dia menghubungi petugas desa setempat dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Kabat AKP Supriyadi mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari warga tentang penemuan koin tersebut. Selanjutnya dia mendatangi lokasi dan benar ditemukan koin kuno yang bertuliskan huruf China. “Kemungkinan ini peninggalan dinasti China,” he said.

Next, Supriyadi said, koin kuno tersebut diamankan di polsek. Untuk pemilik yang menemukan, diberi berita acara serah terima. Rencananya koin kuno itu akan diserahkan kepada Dinas Purbakala untuk diteliti lebih lanjut.

Mengenai lokasi penemuan koin tersebut, Supriadi menyebut wilayah itu memang bagian dari Kerajaan Blambangan. “According to residents, ini dulu wilayah kerajaan Blambangan saat dipimpin Prabu Tawangalun,” he said.