The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Viral, Elementary School Students in Banyuwangi Beaten by Their Friends in Class

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Banyuwangi, tvOnenews.com – Action bullying terjadi lagi di Banyuwangi. Kali ini menimpa seorang siswa SD di Mojopanggung, Giri . District. Korban berinisial G (12), dihajar empat temannya. As a result of this incident, victim experienced trauma. Even, tak berani masuk sekolah.

Video aksi perundungan ini viral di media sosial sejak Selasa (21/11) night. In a full-length video 49 detik yang beredar, korban terlihat dipegang salah satu siswa. Then, dihajar beramai-ramai. Korban sempat melawan. However, kalah banyak. Korban akhirnya terjatuh. Bukannya berhenti, friend-teman korban justru makin brutal. Korban diinjak-injak.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. at that time, para siswa ditinggalkan wali kelas. So that, mereka tidak ada yang mengawasi. Penyebab kekerasan di kelas ini juga masih misterius. Hasil penyelidikan pihak sekolah, kejadiannya dipicu aksi saling tuduh antar siswa. Then, berujung penganiayaan pada korban. Sedikitnya empat siswa terlibat dalam aksi perundungan ini.

Begitu viral, pihak sekolah memanggil keempat wali murid yang anaknya terlibat. Including, the victim's parents. Mediasi disaksikan Kapolsek dan Camat Giri. Including, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. Proses mediasi berlangsung tertutup, berlangsung hampir dua jam. Result, pihak korban dan wali murid sepakat berdamai.

“Ini kejadian yang melibatkan anak-anak di bawah umur. Tadi, sudah kami mediasi. Result, semua memahami dan pihak sekolah akan bertanggung jawab terhadap kesehatan korban,” kata Kapolsek Giri AKP Endro Abrianto usai mediasi, Wednesday (22/11) afternoon.

Pihaknya memberikan teguran kepada pihak sekolah agar lebih ketat mengawasi anak didik. It means, kelas tidak boleh dibiarkan kosong. So that, para siswa tidak bisa berbuat semaunya.

“Ini jadi pembelajaran dan harus kejadian terakhir. Don't let it happen again,” tegas Camat Giri Joko Kuncoro. (hoa/far)

source