The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Regional Election Pick Test 2024 Problems were found in Genteng Kulon Village, Banyuwangi: Post Coklit Sticker Not Installed

test-picking-2024-pilkada-in-village-tile-kulon-banyuwangi-found-problems:-post-coklit-sticker-not-applied
Regional Election Pick Test 2024 Problems were found in Genteng Kulon Village, Banyuwangi: Post Coklit Sticker Not Installed
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Radarbanyuwangi.id – Stages leading up to regional head elections (Pilkada) simultaneously on 27 November 2024, masih terus berlanjut. This time, pelaksanaan pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih terus dilaksanakan sambil dipantau oleh Pengawas Kelurahan Desa (PKD) PKD.

Untuk keakuratan data pemilih, PKD melakukan uji petik dengan ketentuan setiap anggota PKD memeriksa 10 head of family (KK) per hari secara acak.

“Uji petik ini waktunya 21 day, 10 KK yang dilakukan uji petik dipilih secara random, ini untuk memastikan pelaksanaan coklit tepat dan sesuai aturan,” ujar ketua Panwascam Genteng, Catur Mariyati.

Menurut Catur, periode awal uji petik berlangsung dari Kamis (27/6) until Tuesday (2/7) with total 250 KK yang diuji petik oleh lima PKD. Jumlah itu sesuai desa di Kecamatan Genteng. Dalam pelaksanaan uji petik, ditemukan masalah di TPS 27, Kulon Tile Village.

Di tempat itu satu warga yang sudah dicoklit ternyata belum dipasang stiker. “Setelah dilakukan saran perbaikan oleh PKD, stiker langsung dipasang,He said.

Catur menambahkan, ada pemilik rumah yang enggan memasang stiker hasil coklit, meski sudah diberi oleh petugas Pantarlih.

Therefore, Catur meminta petugas Pantarlih tetap melakukan tugas sesuai SOP yang benar. “Terkadang pemilik rumah tidak mau memasang stiker hasil coklit, tapi Pantarlih tetap harus melakukan tugasnya," he said.

SOP yang dimaksud itu, lanjut Catur, termasuk mengenakan peralatan lengkap seperti topi, ID card, dan rompi. Coklit juga harus dilaksanakan secara door to door untuk memastikan data pemilih yang valid.

“Coklit harus dilaksanakan secara door to door, sehingga dapat diketahui calon pemilih itu masih hidup atau meninggal dunia,he explained.

Catur juga menyebut pentingnya memastikan apakah calon pemilih sudah berusia 17 tahun atau menjadi anggota TNI – Polri.

With this way, Pantarlih dapat melaksanakan coklit secara langsung dan akurat. “Tidak sedikit juga calon pemilih itu sudah berusia 17 tahun atau menjadi anggota TNI-Polri,"he said.(rei/abi)

Exit mobile version