The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Target to Increase Banyuwangi Cattle Population, District Government Boosts Pisan SMS Program

target-tambah-populasi-sapi-banyuwangi,-pemkab-genjot-program-sms-pisan
Target to Increase Banyuwangi Cattle Population, District Government Boosts Pisan SMS Program
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi terus menggenjot produktivitas sapi indukan melalui program sapi beranak setahun sekali alias Sapi Manak Setahun Sepisan (SMS Pisan).

Program ini bertujuan agar sapi indukan beranak minimal satu kali dalam setahun sehingga meningkatkan kesejahteraan peternak.

Program SMS Pisan mencakup serangkaian langkah untuk memastikan kesehatan dan produktivitas sapi indukan.

Langkah-langkah tersebut meliputi pemeriksaan kebuntingan serta pemberian hormon, vitamin, mineral, dan obat-obatan untuk mendukung reproduksi yang optimal.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi Arief Setiawan melalui Kepala Bidang (Head of Division) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) drh Nanang Sugiharto mengatakan, keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat dipengaruhi oleh proses reproduksi yang baik.

Read Also: Petani Desa Setail Banyuwangi Kembangkan Pakan Rumput Odot, Kesehatan Ternak Lebih Terjaga dan Tak Bingung Cari Pakan

”Kesehatan reproduksi sangat penting untuk memastikan sapi indukan dapat beranak secara rutin," he said, Wednesday (9/10).

Nana added, kelahiran yang lancar dan terjadwal setiap tahun akan sangat menguntungkan bagi peternak.

”Dengan kelahiran yang rutin, peternak bisa lebih mudah meningkatkan jumlah ternaknya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar,he explained.

Di lapangan, kendala utama yang sering dihadapi peternak adalah kurangnya asupan nutrisi yang memadai.

Nutrisi yang tidak mencukupi dapat menghambat pertumbuhan dan kesehatan sapi indukan serta mengganggu proses reproduksi.

Read Also: Anti Galau Ketersediaan Pakan Ternak Selama Musim Kemarau, Pemkab Banyuwangi Dorong Pemanfaatan Pakan Fermentasi

Melalui program SMS Pisan, Dispertan Banyuwangi memberikan penyuluhan dan stimulan nutrisi.

”Kami memberikan vitamin, mineral, serta hormon untuk membantu proses kebuntingan dan menjaga kesehatan induk sapi,' said Nana.


Page 2

Tim pusat kesehatan hewan (puskeswan) dari Dispertan yang terdiri dari medik veteriner, paramedik veteriner, dan paramedik inseminasi buatan (IB) telah turun ke lapangan.

Mereka melakukan pemeriksaan dan pemberian stimulan pada sapi indukan.

Saat ini setidaknya sudah 575 ekor sapi indukan yang diberikan stimulan.

Read Also: Hemat Biaya dan Kaya Nutrisi, Banyuwangi Agriculture Department Values ​​Fermented Grass, Safe Solution for Animal Feed

Target program ini adalah memberikan stimulan kepada 1.000 ekor sapi indukan di seluruh Banyuwangi sehingga produktivitas terus meningkat.

Nanang optimistis, dengan program ini peternak dapat lebih sejahtera.

”Kami berharap program ini dapat benar-benar membantu peternak untuk meningkatkan taraf hidup mereka. ’Sapine manak, peternake sugih’ (sapinya melahirkan, peternaknya kaya, Red) adalah tujuan kita bersama," he said.

Pemeriksaan kebuntingan dan pemberian stimulan secara berkala diharapkan dapat memastikan kelahiran yang teratur setiap tahun.

Read Also: Temuguruh Banyuwangi Village Farmers Use Fermented Grass: Solutions to Overcome the Animal Feed Crisis During the Dry Season

Hal ini juga akan mencegah kematian pada induk maupun anak sapi setelah proses kelahiran.

Selain dukungan teknis, program SMS Pisan juga mencakup peningkatan pengetahuan peternak melalui penyuluhan.

Penyuluhan ini penting untuk mengedukasi peternak tentang pentingnya kesehatan reproduksi dan nutrisi yang tepat bagi sapi indukan.

Dengan berbagai upaya tersebut, Pemkab Banyuwangi berharap produktivitas sapi indukan akan meningkat secara signifikan.

”Kami yakin jika peternak mengikuti seluruh prosedur dan arahan, maka hasilnya akan positif bagi perekonomian lokal," he concluded. (cw3/sgt/c1)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Pemkab Banyuwangi terus menggenjot produktivitas sapi indukan melalui program sapi beranak setahun sekali alias Sapi Manak Setahun Sepisan (SMS Pisan).

Program ini bertujuan agar sapi indukan beranak minimal satu kali dalam setahun sehingga meningkatkan kesejahteraan peternak.

Program SMS Pisan mencakup serangkaian langkah untuk memastikan kesehatan dan produktivitas sapi indukan.

Langkah-langkah tersebut meliputi pemeriksaan kebuntingan serta pemberian hormon, vitamin, mineral, dan obat-obatan untuk mendukung reproduksi yang optimal.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi Arief Setiawan melalui Kepala Bidang (Head of Division) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) drh Nanang Sugiharto mengatakan, keberhasilan pemeliharaan sapi betina sangat dipengaruhi oleh proses reproduksi yang baik.

Read Also: Petani Desa Setail Banyuwangi Kembangkan Pakan Rumput Odot, Kesehatan Ternak Lebih Terjaga dan Tak Bingung Cari Pakan

”Kesehatan reproduksi sangat penting untuk memastikan sapi indukan dapat beranak secara rutin," he said, Wednesday (9/10).

Nana added, kelahiran yang lancar dan terjadwal setiap tahun akan sangat menguntungkan bagi peternak.

”Dengan kelahiran yang rutin, peternak bisa lebih mudah meningkatkan jumlah ternaknya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar,he explained.

Di lapangan, kendala utama yang sering dihadapi peternak adalah kurangnya asupan nutrisi yang memadai.

Nutrisi yang tidak mencukupi dapat menghambat pertumbuhan dan kesehatan sapi indukan serta mengganggu proses reproduksi.

Read Also: Anti Galau Ketersediaan Pakan Ternak Selama Musim Kemarau, Pemkab Banyuwangi Dorong Pemanfaatan Pakan Fermentasi

Melalui program SMS Pisan, Dispertan Banyuwangi memberikan penyuluhan dan stimulan nutrisi.

”Kami memberikan vitamin, mineral, serta hormon untuk membantu proses kebuntingan dan menjaga kesehatan induk sapi,' said Nana.