The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

The Driver Can't Master the Road, Transport Car 2 Tourists from China are mired on the route to Ijen Crater

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Journalist Report East Java Tribune Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGISebuah mobil Toyota Avanza terperosok ke tebing arah kebun kopi di jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Ijen Crater, Sunday (30/4/2023) night.

Mobil yang mengangkut dua wisatawan asing asal Tiongkok itu mengalami rusak pada body bagian depan. Tak ada korban jiwa.

Licin Police Chief AKP Setiyo Widodo explain, mobil yang terperosok tersebut baru dapat dievakuasi pada Senin (1/5/2023) morning.

Sementara para korban telah dievakuasi ke penginapan terdekat pada malam saat kejadian.

Setiyo menjelaskan, kendaraan bernomor polisi L 1599 LU itu hendak menuju TWA Ijen Crater via Bondowoso. Rombongan berangkat dari Surabaya pada dini hari di hari yang sama.

Mobil tersebut dikemudikan oleh seorang pemandu wisata Tjut Jeani Kartikasari (33), seorang pemandu wisata asal Surabaya. Penyebab mobil terperosok, menurut Setiyo, adalah rem blong.

Lokasi kecelakaan tunggal itu berada di Tikungan Pondok Segobang, Tamansari Village, Licin District.

Read too: Kecelakaan di Tol Jombang-Mojokerto, Ngebut Balik ke Jakarta, Toyota Fortuner Oleng dan Terguling

Read too: Mobil Terjun ke Sungai di Tuban, Kakak Beradik Ditemukan Tewas Berpelukan

Saat melewati jalur cukup ekstrem itu, mobil mengalami rem blong. Pengemudi memutuskan untuk mengarahkan kendaraannya ke arah kebun kopi.

Sopir memilih untuk mengarahkan mobilnya ke sana daripada mobil terguling,” added.

Berdasarkan analisa kepolisian, mobil tersebut mengalami rem blong akibat ketidakpahaman sang sopir soal rute di jalur menuju tempat wisata itu.

Kejadian tersebut dikarenakan kurang berpengalamannya sopir dalam mengendarai kendaraan di jalur Wisata Ijen Crater yang didominasi turunan panjang. Sehingga apabila dilakukan pengereman secara terus-menerus, menyebabkan gagal fungsi pengereman,” lanjut Setiyo.

Polisi menaksir, kerugian akibat kecelakaan tunggal itu mencapai Rp 5 million. Nilai itu untuk kerusakan mobil pada bagian bumper dan kap mesin.

Sementara sang sopir sempat mengalami syok setelah kejadian


source