The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Students in Banyuwangi Work Together to Protect the River Flow, Utilize Waste into Economical Goods

siswa-di-banyuwangi-gotong-royong-jaga-aliran-sungai,-manfaatkan-sampah-jadi-barang-ekonomis
Students in Banyuwangi Work Together to Protect the River Flow, Utilize Waste into Economical Goods
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

RadarBanyuwangi.id – Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) turut berperan aktif dalam pemeliharaan saluran irigasi di Banyuwangi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyukseskan program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Just like that) yang digagas Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum (COULD) Pengairan.

Sejak di-launching oleh Dinas PU Pengairan, Just like that 2024 berjalan dengan antusias.

Para peserta, baik dari lembaga pendidikan jenjang SD, SMP, SMA/sederajat hingga perguruan tinggi dan instansi bersama-sama terlibat dalam membangun sumber daya manusia (HR) yang lebih peduli terhadap lingkungan perairan.

Seperti kegiatan yang dilakukan di Korsda Rogojampi, Kejuron Kertosari, Saluran Sruni bersama para siswa SDN 3 Gombolirang, District of Kabat, 18 September 2024.

Para siswa dengan semangat gotong royong membersihkan saluran air. Mereka memungut sampah yang ada di sekitar sungai.

Not only that, mereka turut mengecat plengsengan di sepanjang saluran air sehingga tampak kebih bersih dan indah.

Selain membersihkan dan mempercantik aliran sungai, peserta Sekardadu lainnya juga menanam pohon di sekitar aliran sungai.

Meanwhile, kerja sama yang baik juga dilakukan Korsda Glenmore. On Thursday (19/9) bersama para siswa SDN 1 Kindness, SDN 5 Kindness, SDN 7 Kindness, SD Darussyafa’ah, Stikes Rustida, dan menggandeng PT Indofast Agro Nusantara.

Para peserta praktik langsung pembuatan pupuk organik ”Genderuwo” dengan memanfaatkan kotoran ternak.

Keunggulan dari pupuk organik ini adalah ramah lingkungan, dapat menambah pendapatan peternak, dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menjelaskan, Just like that 2024 merupakan program yang dikembangkan dengan mengusung konsep melibatkan sekolah dalam merawat daerah aliran sungai.

Tujuannya untuk SDM yang lebih peduli terhadap lingkungan perairan.

Melalui kerja sama berbagai pihak, target mapping peserta program Sekardadu 2024 jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya, that is 329 lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan total 70.440 student.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) turut berperan aktif dalam pemeliharaan saluran irigasi di Banyuwangi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyukseskan program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Just like that) yang digagas Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum (COULD) Pengairan.

Sejak di-launching oleh Dinas PU Pengairan, Just like that 2024 berjalan dengan antusias.

Para peserta, baik dari lembaga pendidikan jenjang SD, SMP, SMA/sederajat hingga perguruan tinggi dan instansi bersama-sama terlibat dalam membangun sumber daya manusia (HR) yang lebih peduli terhadap lingkungan perairan.

Seperti kegiatan yang dilakukan di Korsda Rogojampi, Kejuron Kertosari, Saluran Sruni bersama para siswa SDN 3 Gombolirang, District of Kabat, 18 September 2024.

Para siswa dengan semangat gotong royong membersihkan saluran air. Mereka memungut sampah yang ada di sekitar sungai.

Not only that, mereka turut mengecat plengsengan di sepanjang saluran air sehingga tampak kebih bersih dan indah.

Selain membersihkan dan mempercantik aliran sungai, peserta Sekardadu lainnya juga menanam pohon di sekitar aliran sungai.

Meanwhile, kerja sama yang baik juga dilakukan Korsda Glenmore. On Thursday (19/9) bersama para siswa SDN 1 Kindness, SDN 5 Kindness, SDN 7 Kindness, SD Darussyafa’ah, Stikes Rustida, dan menggandeng PT Indofast Agro Nusantara.

Para peserta praktik langsung pembuatan pupuk organik ”Genderuwo” dengan memanfaatkan kotoran ternak.

Keunggulan dari pupuk organik ini adalah ramah lingkungan, dapat menambah pendapatan peternak, dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menjelaskan, Just like that 2024 merupakan program yang dikembangkan dengan mengusung konsep melibatkan sekolah dalam merawat daerah aliran sungai.

Tujuannya untuk SDM yang lebih peduli terhadap lingkungan perairan.

Melalui kerja sama berbagai pihak, target mapping peserta program Sekardadu 2024 jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya, that is 329 lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan total 70.440 student.

Exit mobile version