Sejumlah pemilik toko di wilayah Kecamatan Sempu, Banyuwangi, menjadi sasaran penipuan seorang pria yang mengaku sales sembako. Dengan iming-iming harga miring, para pemilik toko berhasil dikelabuhi hingga mengalami kerugian ratusan ribu rupiah, Friday (31/12).
Salah satu pemilik toko yang menjadi korban, Nurul Retnowati, 31, asal Dusun Nganjukan, Karangsari Village, Sempu Kecamatan District, say, dugaan penipuan sales gadungan itu, bermula saat tokonya didatangi seorang pria yang tidak dikenal. Pelaku menawarkan sembako untuk mengisi tokonya.
“Datang pada Rabu (29/12) menawarkan dan mencatat barang-barang yang akan saya beli,He said.
Pria yang berumur sekitar 40 that year, datang lagi pada esok harinya, atau Kamis (30/12). Sales yang harusnya datang membawa barang pesanannya, ternyata hanya membawa tembakau.
“Saya waktu itu pesan rokok, tobacco, gas LPG beserta tabungnya, dan beras, totalnya sekitar Rp 800 thousand," he said.
Meski barang yang dipesan tidak dibawa, terang Nurul, tapi sales itu memaksa semua barang yang dipesan dibayar. Sedang barang pesanan, masih dalam perjalanan.
“Saya diminta membayar sesuai pesanan Rp 800 thousand, karena saya tidak ada uang, sales minta uang muka, dan saya beri Rp 400 thousand," he said.
Setelah diberi uang itu, lanjut Nurul, pria yang mengaku seorang sales dari toko di Dusun Jalen Darungan, Setail Village, Kecamatan Genteng itu pergi. Dan sepertinya, akan ke toko-toko lainnya.
“Orang itu sebelum pergi bilang mobil yang membawa barang segera datang,He said.
Tidak lama setelah pria itu pergi, Nurul mengaku baru sadar terkena tipu dan langsung lemas. Sedang mobil yang katanya akan membawa barang pesanannya, juga tidak kunjung datang.
“Saya yakin tertipu, lalu saya ke sejumlah toko dekat rumah," he said.
Para pemilik toko yang tidak jauh dari rumahnya, ternyata juga didatangi sales gadungan itu. Setidaknya ada tiga toko di Dusun Nganjukan, Desa Karangsari yang didatangi oleh pria yang mengendarai motor Honda Vario warna putih itu.
“Tiga toko itu tidak ada yang mau memberi uang,he explained.
Tiga toko yang juga didatangi sales gadungan itu milik Eka Puji Astuti, 35; Sholihah, 50; dan Marwati, 50. Para pemilik toko itu, oleh pelaku dipaksa membayar, tapi tidak ada yang mau. “Ada yang sempat mau membayar Rp 800 thousand, tapi dilarang anaknya," he said.
Kasus serupa juga terjadi di Desa Tegalarum, Sempu Kecamatan District. Ninik Suryani, 46, mengaku pernah penjadi korban penipuan seorang pria yang mengaku sales kulkas showcase beserta isinya.
“Dua bulan lalu, ada sales datang nawari kulkas showcase dan isinya, dan minta uang Rp 400 thousand," he said.
Ninik mengaku langsung menyetujui meski barang yang ditawarkan belum ada. Ia membayar sejumlah uang kepada orang yang baru dikenal itu.
“Orangnya datang bawa semacam surat tugas dari sebuah PT, makanya saya percaya,” kata perempuan yang sehari-hari menjaga toko di depan kantor Desa Tegalarum itu.
