The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

A day 50 Online Act Applicant

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Program bayi lahir procot langsung dapat akta kelahiran yang dikembangkan Pemkab Banyuwangi sedikit banyak mulai mendapat respons masyarakat. Jika awalnya banyak yang memilih mengurus langsung ke kantor Dispendukcapil, kali ini masyarakat justru memilih pengurusan akta secara online setelah kelahiran.

Head of the Department of Population and Civil Registry (Dispendukcapil) Banyuwangi, Sudjani says, jika dibandingkan tahun sebelunmya, warga yang mengurus akta kelahiran baru di kantomya sudah berkurang. Especially, mereka yang mengurus biasanya memerlukan ongkos pulang-pergi, sehingga masyarakat lebih banyak memilih layanan akta kelahiran online.

Dengan estimasi angka kelahiran per hari 63-65 now, at least there 50 pemohon akta kelahiran yang saat ini diproses secara online. Sisanya masih melakukan secara manual dengan datang ke Dispendukcapil. “Tapi sekarang mereka langsung online.

Soalnya ngurus ke kantor selain harus antre, kalau terlalu lama juga kena denda. Perbandingannya 80:20 persen.beber Sudjani. Yang harus dipersiapkan, he continued, dalam mengurus akta kelahiran online adalah nama bayi dan beberapa dokumen.

Nama bayi itu yang sering dianggap repot bagi orang tua. Mereka yang tidak siap lebih memilih mengurus beberapa hari setelah kelahiran. Untuk mengatasi tersebut, Sudjani menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menyosialisasikan ke posyandu dan bidan terkait program akta kelahiran online itu.

“Rata-rata sehari selesai kalau memang lengkap. Kita minta ketika kandungan tujuh bulan bidan dan posyandu mengiatkan orang tua calon bayi. Jadi kalau bisa sebelum lahir namanya sudah siap," he said, (radar)